Penulis: Ustadz Adriano Rusfi
Di sekolah itu, hadir dan berkumpul siapapun yang punya hati. Murid-muridnya tak pernah diseleksi, karena yang diseleksi adalah para ayahbunda mereka : ayahbunda yang peduli pada pendidikan buah hatinya. Mereka “hanya” punya alam. Yang dibutuhkan adalah hati. Alam hanya bisa dinikmati dengan hati. Alam berdialog kepada hati.
Alam itu feminin. Ia berbicara setiap hari...