Memulai lagi dengan tulisan lebih tepatnya daripada tugas atau misi yang harus diselesaikan. Karena kalau tugas atau misi pasti ada penilaian dan mengumpulkannya dihari itu juga, tetapi kalau tulisan kita bisa menyimpannya dan dibaca-bava kembali.
Satu pekan kemarin tertera jadwal "Panggung Ceria" dari hotel Cemerlang, tetapi dari semua hotel bisa menyimak dan apabila mau menjalankan misinya boleh dituangkan linknya di hotel masing-masing.
Waktu itu hari Senin malam dan udah siap di jam yang dijadwalkan tetapi ketika muter-muter mencari-cari tidak ketemu dimana presensinya jadilah dua menit diakhir barulah bisa presensi dan ketinggalan menyimak materinya. Dijam berakhirnya itulah baru bisa menyimak materi yang disampaikan sahabat-sahabat dari hotel Cemerlang yang luar biasa dalam mengambil materi yaitu "Berkisah dengan Anak".
Dari judulnya seruu dan pasti asyik sekali dan ternyata setelah menyimak sampai akhir barulah kita tahu bahwa berkisah bersama anak itu untuk memberikan contoh atau teladan yang bisa diambil hikmah atau diteladani anak-anak dari para sahabat nabi. Bukanlah berkisah yang non fiksi yang menarik tetapi hanya sedikit nilai agamanya untuk bisa menambahkan akhlak dalam diri anak dan untuk lebih mendekatkan anak kepada para sahabat Rasulullah.
Diambil contoh kisah Umar bin Khattab sahabat Rasulullah yang terkenal dengan pedangnya. Dimana putra dari mbak Roza sebagai narasumber kebetulan bernama sama yaitu Umar. Jadi sinilah contoh-contoh terbaik pada diri Umar selalu dikisahkan atau diceritakan kepada sang putra agar sang putra bisa meneladani apa yang pernah Umar lakukan.
Sama saja seperti di sekolah (karna seorang guru TK) 🤭 dimana ketika pagi hari ketika anak-anak setelah buka kelas selalu mendapat "Morning Talk" tidak jauh dari berkisah dan berkisah tentang Nabi dan para sahabatnya. Suatu ketika ada anak berantem dan tidak mau memaafkan temannya, dari sinilah tugas guru tidak memarahi anak tetapu mengajak anak-anak duduk bareng dan memberikan kisah atau berkisah dimana ketika Rasulullah berhijrah atau menyampaikan agama Islam pernah dilempari kotoran dan batu dari kaum Quraisy tetapi Rasulullah dengan sifat sabarnya tidak.membalasnya sedikitpun tetapu memohon ampun kepada Allah atas apa yang telah dilakukan oleh kaum Quraisy. Betapa mulianya sifat Rasullullah, kita memang tidak bisa seperti beliau tetapi dari sini kita bisa ambil hikmahnya dimana ketika disakiti maafkanlah kerja niscaya akan ada keajaiban yang luar biasa nantinya.
Ternyata berkisah itu menyenangkan apalagi bersama anak-anak ☺️
0 komentar:
Posting Komentar