Seperti pepatah "tak kenal maka tak sayang, tak kenal maka taaruf" ^_^
Akhirnya aku dipertemukan dan diperkenalkan dengan seorang perempuan sholehah asli Ngawi yang tinggal di Mojokerto sekarang mengikuti suami. Ibu rumah tangga yang telah dikaruniai seorang anak laki-laki berusia 5 bulan (alhamdulillah).
Perkenalan kami sangatlah singkat dan itupun juga harus menunggu waktu senggang di siang hari (jadi merasa sok sibuk), seorang perempuan, istri dan ibu ini bernama mbak Meta (begitu aku memanggilnya). Beliau mengikuti Ibu profesional karena menjadi seorang IBU itu butuh ilmu, dan mbak Meta IIP matrikulasi batch 5 tetapi baru bisa bergabung dengan di Bunda Sayang ini baru tahun ini bersama aku hehehhh... (jodoh ya mbak)
Beliau cuti terlebih dahulu ketika sudah mengikuti Bunda Sayang setelah melalui matrikulasi tetapi karna sebelum tinggal di Mokokerto beliau mengikuti suami di Sulawesi dan di waktu yang bersamaan haruslah pindahan jadi mau gak mau mbak Meta baru bisa mengikuti lagi dan fokus untuk perkulihan lagi di Bunda Sayang sekarang ini.
Dari sosok beliaulah banyak yang bisa diambil pelajarannya, sosok yang tangguh, hebat dan mandiri dimana disaat beliau harus pindahan rela cuti dari IIP dan melanjutkan lagi ketika jagoan kecilnya baru usia 5 bulan. Pasti menjadi ibu disaat anak masih balita sangatlah repot dan harus bisa membagi waktu juga untuk suami, anak dan diri sendiri.
Dan di Bunda Sayang ini beliau ingin lebih mempelajari lagi dan mendapatkan ilmu lagi untuk dirinya dan orang lain menjadi sosok ibu yang hebat.
Alhamdulillah banyak pelajaran dari mbak Meta .. terimakasih mbak ^_^
Kalau aku sendiri bisa sampai di tahap ini sangatlah bersyukur, karena niat yang dari awal sangatlah mengebu-gebu harus terhenti ketika gagagl masuk di Bunda Sayang sebelumnya karna gak pernah update FBG. Dan bukan berarti sekarang juga tanpa rintangan, dulu masih single dan masih bisa mengerjakan tepat waktu dan selalu panjang setiap merangkai kata. Sekarang sudah ada suami dan calon buah hati (yang sebentar lagi meramaiakan rumah) sangtalah tidak mudah, selain malas yang berkepanjangan dan masih harus menyiapkan pembelajaran di sekolah yang daring selama hampir dua tahun ini.
Tetapi niat (bismillah) dan semangat insya Allah bisa mengikuti perkulihan nanti di bulan Agustus, dimana itu persiapan lahiran pastilah sangatlah tidak mudah. dengan dukungan suami dan tekad yang kuat pasti bisa melakukannya ^_^
Bercermin dari mbak Meta .. pasti bisa ...