Sedekah

On Jumat, 22 November 2019 0 komentar

💦💥🌹🍃💫💧🍒☘🌸
*Assalamualaikum wr wb.*
💦💥 *Alkisah seorang Pengemis Mengetuk pintu Rumah Rasulullah SAW*

💦💥 *Pengemis itu berkata: "saya pengemis ingin meminta sedekah dari Rasulullah."*

💦💥 *Rasulullah bersabda: "Wahai Aisyah berikan baju itu kepada pengemis itu".*

🌹🍃 *Sayyidah Aisyah pun melaksanakan perintah Nabi...*

💦💥 *Dengan hati yang sangat gembira, pengemis itu menerima pemberian beliau, dan langsung pergi ke pasar serta berseru di keramaian orang di pasar: "Siapa yang mau membeli baju Rasulullah? ".*

💦💥 *Maka dengan cepat berkumpullah orang-orang, dan semua ingin membelinya.*

💦💥 *Kemudian ada seorang kaya namun buta yang mendengar seruan tersebut, lalu menyuruh budaknya agar membelinya dengan harga berapapun yang diminta, dan ia berkata kepada budaknya: “jika kamu berhasil mendapatkannya, maka kamu merdeka”.*

💦💥 *Akhirnya budak itupun berhasil mendapatkannya. Kemudian diserahkanlah baju itu pada tuannya yang buta tadi.*

💦💥 *Alangkah gembiranya si buta tersebut, dengan memegang baju Rasulullah itu, orang buta tersebut kemudian berdoa dan berkata: “Yaa Rabb dengan hak Rasulullah dan berkat baju yg suci ini, kembalikanlah pandanganku... ".*

💦💥 *Masyaa Allah...dengan izin Allah, spontan orang tersebut dapat melihat kembali.*

💦💥 *Keesokan harinya, iapun pergi menghadap Rasulullah dengan penuh gembira dan berkata: "Wahai Rasulullah... pandanganku sudah kembali dan aku kembalikan baju anda sebagai hadiah dariku... ".*

💦💥 *Sebelumnya orang itu menceritakan kejadiannya sehingga Rasulullah pun tertawa hingga tampak gigi gerahamnya, padahal biasanya Rasulullah jarang sekali tertawa...*

💧💫 *Kemudian Rasulullah bersabda kepada Sayyidah Aisyah:*
💦💥 *"Perhatikanlah baju itu wahai Aisyah, dengan izin dan berkahNya, ia telah mengkayakan orang yang miskin, menyembuhkan yang buta, memerdekakan budak dan kembali lagi kepada kita."*

🌹 *Masya Allah ...*🌹

💦💥 *Al-Imam as-Suyuti menyebutkan dalam salah satu kitabnya bahwa pahala shadaqah itu ada 5 macam:*

*أَنَّ ثَوَابَ الصَّدَقَةِ خَمْسَةُ أَنْوَاعٍ : وَاحِدَةٌ بِعَشْرَةٍ وَهِيَ عَلَى صَحِيْحِ الْجِسْمِ ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِيْنَ وَهِيَ عَلَى الْأَعْمَى وَالْمُبْتَلَى ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِمِائَةٍ وَهِيَ عَلَى ذِي قَرَابَةٍ مُحْتَاجٍ ، وَوَاحِدَةٌ بِمِائَةِ أَلْفٍ وَهِيَ عَلَى الْأَبَوَيْنِ ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِمِائَةِ أَلْفٍ وَهِيَ عَلَى عَالِمٍ أَوْ فَقِيْهٍ اهـ*
*(كتاب بغية المسترشدين)*

🌹 *" Sesungguhnya pahala bersedekah itu ada lima kategori :*🌹

💦💥 *1) Satu dibalas sepuluh (1:10) yaitu bersedekah kepada orang yang sehat jasmani.*

💦💥 *2) Satu dibalas sembilan puluh (1:90) yaitu bersedekah terhadap orang buta, orang cacat atau tertimpa musibah, termasuk anak yatim dan piatu.*

💦💥 *3) Satu dibalas sembilan ratus (1:900) yaitu bersedekah kepada kerabat yang sangat membutuhkan.*

💦💥 *4) Satu dibalas seratus ribu (1: 100.000) yaitu sedekah kepada kedua orangtua.*

💦💥 *5) Satu dibalas sembilan ratus ribu (1 : 900.000) yaitu bersedekah kepada orang yg alim atau ahli fiqih.*

🌹 *[Kitab Bughyatul Musytarsyidin].*🌹

*Wallahu a'lam bissowab,*

💦💥 *SEMOGA DENGAN KISAH INI KITA  MENJADI ORANG-ORANG YANG GEMAR DALAM BERSEDEKAH*👍

*Barokalloh..*
*Aamiin Yaa Robbal 'aalamin* 🤲

#copas
#Jumatberkah
Read more ...»

Sekolah Dini

On Jumat, 11 Oktober 2019 0 komentar

Bu, anaknya sudah 4 tahun kok belum sekolah?

- ini jawabannya-

🌼🌿🌼🌿🌼🌿🌼🌿🌼🌿🌼🌿🌼🌿🌼🌿🌼

Jika Anak Sekolah Terlalu Dini
(Elly Risman, S. Psi)

1. Keyakinan umum...
* Otak anak usia dini seperti spons, artinya ini masa yg tepat untuk ditanamkan ilmu, agar anak tumbuh cerdas
* Semakin dini disekolahkan, otak anak semakin berkembang.

2. Sehingga...
Ada ortu yg menyekolahkan sedini mungkin, bahkan ada yg masuk prasekolah diusia 1,5-2 tahun.

3. Mari kita bercermin...
* Apakah kita begitu meyakini bahwa anak harus segera pintar agar siap menghadapi persaingan zaman?
* Apakah kita disiapkan mjd orang tua?
* Apakah memiliki bekal yang cukup dlm mengasuh?
* Bagaimana innerchild diri kita?

4. Betapa kita disiapkan untuk menjadi ahli namun tdk disiapkan jadi orangtua, shg tidak punya kesabaran & endurance utk jadi ortu.

5. Ilmu yg kita miliki untuk mengasuh pun serba tanggung.
Ilmu yg setengah-tengah, berujung pada false belief (keyakinan yg salah).
Sayangnya false belief ini dpt berubah menjadi societal false belief (keyakinan yg salah pd sekelompok orang).
Jika ortu tdk memiliki kemampuan berpikir (thinking skill) yg baik, false belief akibat ilmu yg serba tanggung itu jd pembenaran bersama atas keputusan kita yg keliru.

6. Pintar ada waktunya!
Karena yg berkembang adalah pusat perasaan, anak usia dini hrs jadi anak yg bahagia, bukan jd anak yg pintar!

7. Kita berpikir...
"Kan di sekolah belajarnya sambil bermain"
"Kan anak perlu belajar sosialisasi"
"Kan anak jd belajar berbagi & bermain bersama"
Padahal...
* Anak usia dini belum perlu belajar sosialisasi dg beragam orang
* Saat anak diusia dini, otak anak yg paling pesat berkembang adl pusat perasaannya, bukan pusat berpikirnya.

8. Di sekolah, kegiatan anak hanya bermain kok!
Taukah ayah bunda, permainan terbaik adalah tubuh ayah ibunya! Bermain dg ayah ibu jga menciptakan kelekatan. Misal: bermain peran, bermain pura-pura, muka jelek, petak umpet.

9. Di sekolah, mainan lebih lengkap.
Permainan paling kreatif adalah bermain tanpa mainan. Jangan batasi kreatifitas anak dg permainan yg siap pakai.
Contoh: karpet jadi mobil, panci jadi topi.

10. Di sekolah, anak belajar bersosialisasi & berbagi.
Anak <5 th blm saatnya belajar sosialisasi. Ia blm bisa bermain bersama. Mereka baru bisa bermain bersama-sama.
Bermain bersama-sama= bermain diwaktu & tempat yg sama namun tdk berbagi mainan yg sama (menggunakan mainan masing2)
Bermain bersama= bermain permainan yg membutuhkan berbagi mainan yg sama.

11. Di sekolah, anak belajar patuh pada aturan & mengikuti instruksi.
Aturan & instruksi perlu diterapkan setahap demi setahap. Jika di rumah ada aturan, di sekolah ada aturan, berapa banyak aturan yg harus anak ikuti? Apa yg dirasakan anak?
Analogi: Seorang anak <5 thn yg sangat berbakat dlm memasak, dimasukkan ke sekolah memasak. Di sekolah itu, dia diajari berbagai aturan memasak yg banyak, dilatih oleh beberapa instruktur sekaligus. Yg dirasakan anak: pusing!

12. Memasukkan sekolah anak terlalu dini, sama seperti menyemai benih kanker.
Kita tidak tahu kapan kanker akan muncul & dlm jenis apa.
Otaknya belum siap. Kita tidak pernah tahu kapan ia kehilangan motivasi belajar.
Semakin muda kita sekolahkan anak, semakin cepat pula ia mengalami BLAST (Bored Lonely Afraid-Angry Stress Tired).
anak yg mengalami BLAST, lebih rentan mjd pelaku & korban bullying, pornografi & kejahatan seksual.

13. Jika si adik ingin ikut kakaknya sekolah...
Sekolah itu bukan karena ikut-ikutan. Anak harus masuk masa teachable moment, krn memang ada anak yg mampu sekolah lebih cepat dr ketentuan umum yg berlaku. Ortu harus mampu mengendalikan keinginan anak. Kendali ada ditangan ortu, krn otak anak belum sempurna bersambungan.

14. Ciri anak memasuki masa teachable moment.
* Menunjukkan minat utk sekolah
* Minat tersebut bersifat menetap
* Jika kita beri kesempatan untuk bersekolah, ia menunjukkan kemampuannya.

15. Kapan sebaiknya anak masuk sekolah?
* TK A → usia 5 th
* TK B → usia 6 th
* SD → usia 7 th
Dibawah usia 5 th, anak tdk perlu bersekolah.

Kebutuhan anak 0-8 tahun adalah bermain & terbentuknya kelekatan.

Jangan kau cabut anak2 dari dunianya terlalu cepat, krn kau akan mendapatkan orang dewasa yg kekanakan.
 -Prof. Neil Postman, The Disappearance Childhood-

Sumber: Yayasan Kita & Buah Hati



#copas
#ozora^^
Read more ...»

02.08.19

On Kamis, 01 Agustus 2019 0 komentar

Ada apa ?
Kenapa ?
Apa lagi ?


Pertanyaan itu mulai berdansa di dalam ruang yang sempit ini sambil terus menari-nari kemanapun langkah ini pergi. Rasanya seperti ingin pergi ke suatu tempat yang tidak bisa dijangkau sama orang lain dan disitu tidak ada jaringan untuk komunikasi dengan dunia luar. 

Bukan menghindar tapi ingin membiasakan diri dengan aktivitas dan rutinitas yang seperti dulu. Mungkin ini cara Allah untuk melembutkan hati dan berlatih bersabar serta bijak dalam mengambil keputusan yang terbaik. 

Tidak semua yang dialami itu sama .. 
Tidak semua yang dilakukan harus dilakukan dengan cara yang sama juga .. 
Tidak semua yang di inginkan itu harus tercapai .. 

Semua itu kuncinya adalah "ikhlas, sabar dan Ridha" .. kembalikan lagi sama Allah. Semua milik Allah dan akan kembali kepadaNYA. 

Bismillah .. 

Semua yang dijalani ini adalah rencana dan skenario indah dariMU ya Allah. Tidak pernah meminta dan semua mengalir begitu saja, doa dan ikhtiar sudah menjawab semuanya. Apabila semua itu tidak harus di miliki dan tidak engkau kabulkan ya Allah. 

Menangiskah ?? Tidak 
Sakit hati ?? Tidak 

Kenapa ? 

Sayang air mata ini dibuang percuma hanya buat menangisi sesuatu yang penting. Masih ada Allah yang berhak menerima tangisan ini, karena dari awal memang tidak ada sesuatu yang luar biasa di dalam diri ini. 

Karena ada Allah dan Allah yang selalu ada di dalam hati ini dan sampai kapanpun itu Allah yang selalu dicinta. Istiqomah untuk terus mendekatimu ya Allah .. 



#memoryyangterbuang


@ozora
Read more ...»

Ketika Realitas Tidak Sesuai Ekxpetasi

On Jumat, 26 Juli 2019 0 komentar

Gagal yang selalu harus diabaikan ketika datang menghantui, kini ia benar-benar hadir . Bukan lagi menjadi hantu, melainkan ini hadir dengan sebenar-benarnya. Gagal yang hanya berani aku lihat dari kejauhan, kini ia benar-benar nyata di pelupuk mata. 

Hari ini, aku kembali berjanji pada diri sendiri. Untuk tidak berlarut-larut mengutuk diri sendiri, untuk tidak bersikap bodoh mengutuk keadaan, mengutuk amsa depan bahwa diri ini tidak akan bahagia karena kegagalan hari ini. Bahkan, pada Allah pun berjanji untuk tidak menyalahkan pada setiap apa yang Allah putuskan. 

Diri ini percaya, Allah selalu punya kejutan yang mengagumkan kelak. Diri ini percaya, bahwa setiap doa yang selalu aku langitkan pasti akan berujung baik, pasti akan berujung indah, karena aku percaya, Allah lebih tahu kapan waktu terbaik untuk mengabulkan segala doa yang aku semogakan. Allah lebih tahu kapan waktu terbaik untuk mengaitkan segala ikhtiar yang aku lakukan. 

Kalau bukan sekarang, mungkin nnayi. Jika bukan kamu, mungkin dia. 

Sampai pada suatu ketika aku menyadari bahwa keputusan Allah yang paling baik untuk diharapkan, dan "Alhamdulillah ya Allah", karena dulu aku pernah gagal ya 

Yang harus dilakukan sekarang adalah, berusaha tegar, berusaha bangkit, berusaha untuk berprasangka yang baik, meski diri masih benar-benar dalam luka dan kekecewaan



Ada Allah yang tidak pernah akan meninggalkan kita .. 

Tugas kita sekarang adalah bangkit .. senyum dan terus percaya akan keajaiban Allah ☺️ 


#ozora^^


Read more ...»

Dulu dan Sekarang

On Sabtu, 20 Juli 2019 0 komentar

Jika dulu aku mengakui bahwa aku menyukaimu ..
Sekarang aku tarik kembali kata-kata itu ..

Biarkan aku pergi, dengan tanpa janji yang mengikat aku bersamamu. Lupakanlah masa dimana aku tersenyum manis kepadamu ..

Lupakanlah masa dimana aku menatapmu sehingga kita tidak sengaja bertatap mata ..
Lupakanlah saat itu ..

Jika suatu saat bukan kamu takdirku, aku ikhlas ..
Karena harapku tidak akan aku genggam lagi ..
Sudah aku lepaskan semua harapku ..

Karena hatiku terbolak balik ..
Dan imanku mudah luluh hanya dengan perkataan ..
Namun jika sekarang aku ingin pergi ..
Lepaskanlah inginku ..

Tidak dengan janjiku padamu yang membuat hatiku tenang ..
Tidak dengan kata manismu yang membuat hiduoku seakan penuh bunga ..

Saat ini ..
Aku akan beralih doa, bukan lagi mengharap supaya kamu takdirku ..
Tetapi berharap, agar dia yang nanti bersamaku ..
Bisa aku nanti dengan selalu menjaga hati dan memperbaiki diri ..
Menguatkan hati dengan doa ..

Dan aku akan menanti ketentuan NYA ..
Dan aku akan mencintai dia yang nanti akan datang mendampingi aku sebagai kekasih halal ..


Mulailah untuk mempersiapkan hati ..
Iya .. siap dengan semua ketentuan NYA, karena yang terbaik menurut NYA adalah yang terbaik buat kita.

Dibilang sakit, kecewa, nyesel, nyerah dsb .. pasti itu ada karena kita manusia yang tidak pernah luput dari semua itu. Tapi kita harus ingat, semakin kita diberi ujian itulah kode dari NYA kalau kita baru disayang diminta untuk mendekat dan semakin mendekatiNYA ..

Karena yang hanya doa, ikhtiar dan usaha yang akan menjadikan kita dipertemukan dengan kekasihNYA .. sabar dan ikhlas adalah kuncinya ☺️☺️


#repost
#ozora^^
Read more ...»

Untukmu

On Minggu, 23 Juni 2019 0 komentar

Untukmu .. 


Haaaahhh ... 😪 

Untukmu yang sering terluka karena Cinta .. 

Tenanglah, luka akan sembuh dan duka akan menjadi bahagia. Selama Allah masih tempatmu untuk bergantung akan segala hal, dan kau istiqomahkan diri dalam menjaga gidayahNYA. Dengan menyibukkan diri dengan terus memperbaiki diri dengan melakukan banyak kebaikan, maka segala hal baik  akan datang menjadi penyembuh luka, termasuk dia .. seseorang yang menjadikanmu lupa bahwa kamu pernah terluka. 

Mendapatkan cinta karena Allah harus dengan kesungguhan mendapatkan, menjaga dan merawat cinta kepada Allah dengan menaati segala perintahNYA dan menjauhi segala laranganNYA serta berbuat baik kepada seluruh makhlukNYA. 


Jadi, berbuat baiklah kepada makhluk Allah dengan segala perintahnya serta menjauhi laranganNYA agar segera mendapatkan kado istimewa dariNYA .. 



#repost
#ozora^^ 
Read more ...»

Reminder

On Rabu, 12 Juni 2019 0 komentar

12.06.19

Masih anget-angetnya ☺️


Senja berganti dengan awan yang mulai menguning dan sang raja beranjak ke peraduannya. Ketika semua memulai untuk menyiapkan malam dengan berbagai hidangan dan santapan untuk menemani waktunya. Tidak begitu dengan diri ini .. 

Memulai itu membutuhkan keyakinan yang mantap .. dimana setelah "hati dan rasa" itu 💔 terpotek sebelum waktunya. Hati-hati adalah salah satu jalan untuk tidak mengulangi kesalahan dan memberikan "luka serta kekecewaan" yang mendalam. 

Pasti ada harapan baru untuk membuka yang baru .. tetapi jangan salah menaruh harapan sama yang namanya "manusia" karena harapan yang hakiki hanya milikNYA. 

Setiap pengalaman adalah pembelajaran yang sangat berharga untuk melangkah lagi ke depannya. Ketika ada satu titik harapan, semaksimal mungkin berusaha untuk mewujudkan impian itu. Namun semuanya itu pupus dan tidak sesuai dengan rencana dan harapan kita. 

"Kita bisa apa? Kalau sudah begini ?? " 

Itulah sekelumit kata yang bermunculan dalam benak ini, apa yang salah dengan "harapan" dengan yang berbeda tetapi dengan "hati" yang sama.

Pernah dengar 

"Apa yang mau dilepas ? Jika belum pernah mengikat .. 
Kenapa merasa kehilangan ? Padahal bukan punya kamu ? " 

Jangan pernah merasa kecewa, sakit hati dan iring-iringan sendiri kalau belum pernah saling mengikat jadi tidak perlu dilepas. Tidak perlu juga merasa kehilangan kalau belum punya kita alias "jodoh" kita. 

Semua rasa pasti akan mulai bermunculan .. mulai dari kesal, marah, tentu semua rasa campuraduk, tapi kita harus ingat bahwa Allah pasti punya rencana lain dibalik semua ini, dan itu pasti dan tentulah yang lebih terbaik untuk kita. 

Sebagai manusia dan hambaNYA kita hanya bisa punya rencana tetapi tenaga terbaik adalah rencanaNYA. Kita punya segudang rencana mulai dari A sampai Z, tetapi sekali Allah bilang "tidak" .. iya tidak menurut Allah. Karena apa yang kita mau belum tentu di ridhai sama Allah. Terkadang kecewa dan patah hati untuk bisa bangkit dan memulai yang baru lagi. 

Kita gak tau kalau Allah cemburu dengan apa yang kita lakukan ini sehingga Allah berikan ini pada kita agar segera mungkin kita menemui dan meminta ampun untuk tidak mengulanginya lagi. Karena cinta Allah lah yang paling hakiki daripada siapapun itu. 

Iya .. 

Kuncinya dari semua ini hanya satu, "iya", yaitu "husnudzon" kepada Allah, yakini, Allah selalu memberikan yang terbaik buat hambaNYA yang sabar dan tawakal, insya Allah, akan selalu ada jalan yang lain, yang jauh lebih baik dari jalan yang kita pilih sendiri. 



#ozora^^
Read more ...»

Mencoba

On Minggu, 09 Juni 2019 0 komentar

11 September 2018

Mengenang itu adalah tugas manusia tetapi menyenangkan yang baik-baik dan memberikan motivasi untuk bangkit. Ini sebuah perasaan yang dituangkan dalam jari jemari ini. Yakinlah pada ketentuan Allah .. akan ada seseorang dan keluarganya yang menerima kita tanpa syarat ☺️☺️


Semakin kesini .. semakin sadar untuk memiliki, namun semakin kesini dan berfikir lagi untuk mengakhiri.

Ketika rasa ini tumbuh di usia dini, ada rasa takut yang menyesakkan hati. Ini seperti kurungan yang susah untuk dilepaskan.

Mungkin tidak mudah untuk mengakhiri ini semua, siapakah yang akan menjauh .. entah kamu atau aku ?? tapi jika kita tidak melangkah "rasa" takut di hati ini apakah bertahan dengan "rasa" yang pedih atau bahagia.

Semakin dibuka hati ini semakin menyakitkan, nyatanya ingin diri ini meninggalkan kisah yang sungguh ingin dilanjut, bukankah sesuatu yang ditakdirkan untuk kita tidak akan menjadi milik orang lain.

Dan ternyata cinta Allahlah yang paling utama dari itu semua, diri ini yakin dengan penantian ini akan ada orang yang ditakdirkan untuk kita.

Ketahuilah cinta kepada Allah tidak pernah bertepuk sebelah tangan, semakin kita  mencintaiNYa semakin pula Allah mencintai kita.

Hebatlah dalam menunggu
Menunggu ketentuanNYA ☺️☺️


#latepost
#repsot
@ozora
Read more ...»

Ramadhan Mulai Berkemas

On Sabtu, 01 Juni 2019 0 komentar

Ramadhan .. Ramadhan ..

Ramadhan yang dinantikan akan segera berkemas-kemas untuk meninggalkan kita. Ramadhan yang dilalui selama kurang lebih tiga puluh hari ini sudah mulai murung karena banyak orang-orang meninggalkan masjid dan banyak ke tempat pembelanjaan untuk mendapatkan barang yang di inginkan. Padahal Ramadhan segera bergegas untuk pergi yang begitu lama .. sebelas bulan lamanya Ramadhan akan pergi dan belum tentu kita akan berjumpa dengan Ramadhan di tahun depan. 

Rasanya seperti berat hati untuk berpisah dengan Ramadhan yang datangnya setahun sekali. Terkadang kita menantikan dengan sangat antusias tetapi di tengah jalan menjadi mlempem karena kesibukan lah, banyak acara bukber lah, capeklah dan alesan yang tidak masuk akal. Pernah gak ketika merasa sedih dan kecewa ketika ditinggalkan seseorang yang begitu kita sayang ?? Seperti itulah kiranya yang dirasakan sama Ramadhan. Merasa tidak dihargai sama kita karena hanya sebagai ajang berkumpul bersama tetapi tidak ada manfaatnya. 

Itulah rasa yang dialami sekarang .. 
Sedih, takut dan campur aduk karena Ramadhan akan segera pergi. Hari demi hari mulai mendekati hari kemenangan dan Ramadhan mulai untuk berkemas dan meninggalkan kita. 

Apakah kita merasa sedih ?? 
Apakah kita merasa takut ?? 

Tidak .. karena ketika Ramadhan berkemas orang-orang sudah mulai merencanakan untuk pulang kampung dengan begitu banyak rencana untuk berkumpul bersama keluarga, saudara, teman bahkan mengunjungi wisata yang lagi hits saat ini (merasa). 

Dua hari lagi hari Kemenangan akan datang dengan sambutan yang istimewa dari berjuta-juta manusia di dunia. Sedangkan Ramadhan akan pergi begitu saja tanpa perpisahan dari kita. Betapa sedihnya Ramadhan yang hanya diawal disambut dengan suka cita tetapi akhirnya hanya bisa berjalan begitu saja.

Mudah-mudahan kita semua bisa memaksimalkan akhir-akhir Ramadhan ini dengan penuh permohonan maaf, ampunan dan taubat kepada Allah-lah akan masa lalu di tahun kemarin dan mendapatkan keistimewaan akan harapan yang dikabulkan di hari esok, lusa atau satu bulan yang akan datang.

Dan mudah-mudahan menjadi pribadi yang lebih taat kepada Allah lagi .. bismillahirrahmanirrahim


#ozora^^
Read more ...»

Merayakan Kegagalan

On Jumat, 31 Mei 2019 0 komentar

Kalau memang separuh agama itu harus dilengkapi, maka pastikan kamu menggenapkan separuh hati yang tepat. Karena perjalanan menuju ikatan bernama pernikahan bukan ditempuh berhari-hari melainkan sampai menua bahkan maut memisahkan. 

Permasalahannya adalah bukan belum menemukan, namun tidak berani untuk saling mengatakan padahal dengan berani saling mengungkapkan maka akan menuai sebuah kesepakatan yang siap menuju indahnya menghalalkan. 

Episode ini sudah monoton. Ekologinya pasti berakhir kecewa. Jangan pernah menyalahkan waktu karena waktu yang telah mengantarkanmu pada pertemuan. Jangan pernah menyalahkan keadaan karena keadaanlah yang memberikanmu pilihan. Akhirnya, dirimu jalan di tempat dan tak tahu dalam mengambil tindakan. 

Kegagalan dalam sebuah "rasa" bagiku saat kamu dan dia tidak mampu saling menghalalkan. 

Kalau begitu ..
Perpisahan adalah solusi yang terbaik untuk melebur "rasa" yang terlanjur tertarik. 

.
.

Apabila "rasa" itu mulai berkembang berhati-hatilah dalam mengelolanya jangan sampai semakin berkembang sebelum waktunya dan ketika tidak sesuai dengan harapan semua akan berkahir dengan kekecewaan. Jangan pernah salahkan "dia" tapi koreksi lah "diri" apakah sudah benar dalam menangani atau bahkan menbiarka semua itu semakin berkembang dan sampai harus kecewa untuk berulang kalinya. 

Ada Allah .. Allah dan Allah .. libatkan dan serahkan semua kepadanya, ketika "rasa" mulai ada jangan sampai terlena dan membiarkan "rasa" itu semakin besar daripada "rasa" untukNYA. 

Masih ingat dengan kisah nabi Yusuf, dimana ketika Zulaikha mendekati Yusuf dengan segala carnaya Apakah mempunyai cara untuk memajukan Yusuf dari Zulaikha. Tetapi ketika Zulaikha mendekati Allah, langsung Allah dekatkan Yusuf kepada Zulaikha. 

Janji Allah pasti benar, jangan pernah meragukan Allah sekecil apapun itu. Kalau kita yakin dengan janji Allah mintalah smaa Allah, karena hatinya hanya Allah yang punya. 

Semoga diakhir ramadhan ini semakin kencang dalam berdoa untuk mendapatkan "rasa" sepaket dengan "dia"nya dengan cara dilancarkan dan dimudahkan untuk segera dihalalkan untuk beribadah bersama menuju JannahNYA. Aamiin .. 


#ozora^^
Read more ...»

Pergilah

On Kamis, 30 Mei 2019 0 komentar

Maaf saja ..
Kedatanganmu kali ini tujuannya apa ?
Mengetuk pintu hati dengan tenang lalu setelah itu menghilang

Ketakutan atas kehadiranmu sekarang adalah rasamu hanya sekedar singgah dan mungkin akan beranjak keluar mengetuk pintu hati yang lain tanpa rasa bersalah

Kali ini tidak mau keliru
Memastikanmu dengan tujuan yang jelas agar nantinya tak membiru seperti masa lalu

Pergilah ..
Biarkan nanti ruang kosong ini diisi oleh dia atau seseorang yang mampu  menghargai bukan memberi luka lalu pergi



Semua terjadi karena keinginan kita juga jangan pernah hanya menyalahkan "dia". Kalau saja kita tidak mengizinkan dia untuk mengetuk satu hadir dalam ruang itu .. pasti semua itu tidak akan terjadi dan tidak akan ada kata "terluka" dan kecewa untuk satu sama lain.

Berhati-hatilah dengan namanya "rasa" .. karena "rasa" yang hakiki itu hanya milik Allah, berikan rasa itu sama Allah pasti kita akan mendapatkan rasa dari manusia yang bisa menghargai dan tidak mengecewakan seperti masa lalu ..



#repost
#ozora^^
Read more ...»

Lepaskan

On Senin, 06 Mei 2019 0 komentar

Seseorang hadir, kemudian pergi
Jangan sesali
Dia adalah kenangan, juga pelajaran

Perpisahan, penolakan ..
Keduanya mengajarkan,
Manusia akan pergi meninggalkan, tetapi Allah tidak
Allah akan selalu bersamamu.

Ada yang harus kamu pertahankan; hubunganmu dengan Allah
Ada yang harus kamu lepaskan; ikatan hati yang sangat kuat kepadanya

Relakan dia yang tidak ingin menikah denganmu
Lepaskan diri yang tak ingin bertahan
Jangan sesali hati yang ingin pergi

Ridhalah dengan yang Allah tetapkan
Insya Allah, Allah mengambil uang disayang
Untuk menggantinya dengan yang lebih baik
Yang bahkan selama ini tidak pernah terbayang



#copas
#ozora^^
Read more ...»

Pembelajaran

On Kamis, 28 Maret 2019 0 komentar

*CERITA LUAR BIASA*

Seorang dosen tengah berjalan santai bersama seorang  mahasiswa di taman kampus, keduanya melihat sepasang sepatu yang sudah usang dan lusuh.

Mereka berdua yakin kalau itu adalah sepatu milik pekerja kebun yang sebentar lagi akan menyelesaikan pekerjaannya.

_Sang mahasiswa melihat kepada dosennya dan berkata :_
*Bagaimana kalau kita candai tukang kebun ini dengan menyembunyikan sepatunya,* kemudian kita bersembunyi di belakang pepohonan. Nanti ketika dia datang, kita lihat bagaimana dia kaget serta cemas karena kehilangan sepatunya..."

_Dosen itu menjawab:_
"Mahasiswaku, _*tidak pantas kita menghibur diri dgn mengorbankan org miskin.*_ *Kamu kan seorang yang kaya dan kamu bisa saja menambah kebahagiaan untuk dirinya...*
*Sekarang cobalah kamu masukkan beberapa  lembar uang kertas ke dalam sepatunya,* _kemudian saksikan bagaimana respons dari tukang kebun miskin itu?_"

_Sang mahasiswa sangat takjub dengan usulan dosennya._
*Dia langsung  memasukkan beberapa lembar uang ke dalam sepatu tukang kebun itu.* _Setelah itu ia bersembunyi di balik semak-semak bersama dosennya sambil mengintip apa yang akan terjadi dengan tukang kebun itu._

Tak berapa lama datanglah tukang kebun itu, sambil mengibas-ngibaskan kotoran debu dari pakaiannya, dia menuju ke tempat dia meninggalkan sepatunya.

Ketika ia memasukkan kakinya ke dalam sepatu, ia menjadi terperanjat, karena ada sesuatu yang mengganjal di dalamnya.

Saat ia keluarkan, ternyata, *uang...*
Dia memeriksa sepatu yang satunya lagi, ternyata juga berisi *uang...*
Dia memandangi *uang* itu berulang-ulang seolah ia tidak percaya dengan penglihatannya.

Iapun memutar pandangannya ke segala penjuru namun ia tidak melihat seorang pun.

_Sambil menggenggam uang itu lalu ia berlutut sambil menengadah ke langit ia berucap :_
*“Aku bersyukur kepada-Mu, ya Allah, Tuhanku Yang Maha Pengasih dan Penyayang...*
_Wahai Yang Maha Tahu, istriku sedang sakit dan anak-anakku  kelaparan, mereka belum mendapatkan makanan hari ini._
*Engkau telah menyelamatkanku, anak-anakku dan istriku dari penderitaan...”*

_Dengan kepolosannya dia terus menangis terharu sambil memandangi ke langit sebagai ungkapan rasa syukurnya atas karunia dari *Allah Yang Maha Pemurah*._

Sang mahasiswa sangat terharu atas pemandangan yang dilihatnya dari balik persembunyian itu. Air matanya berlinang tanpa dapat ia bendung.

_Sang dosen yang bijak berkata kepada mahasiswanya :_
_“Bukankah sekarang kamu *merasakan kebahagiaan yg lebih* dari pada kamu melakukan ide pertama untuk menyembunyikan sepatu tukang kebun miskin itu?”_

_Sang mahasiswa menjawab :_
*"Aku telah mendapatkan pelajaran yang tidak akan aku lupakan seumur hidupku."*

_Sekarang aku paham makna kalimat :_
*“Ketika kamu memberi,* _kamu akan memperoleh *kebahagiaan yg lebih banyak* daripada ketika kamu diberi”._

_Sang dosen melanjutkan nasehatnya, "Ketahuilah bahwa *bentuk pemberian itu bermacam-macam:*_
1. _Memaafkan kesalahan orang di saat kamu mampu melakukan balas dendam_,...adalah suatu *pemberian.*

2. _Mendoakan teman dan saudaramu di belakangnya_ (tanpa sepengetahuannya) itu adalah juga *pemberian.*

3. _Berusaha berbaik sangka dan menghilangkan prasangka buruk,_ juga suatu *pemberian.*

4. _Menahan diri dari membicarakan aib sesama kita di belakangnya_ adalah *pemberian* juga.

Ini semua adalah *"pemberian"*

Marilah kita saling *"memberi & berbuat baik"*, niscaya _*hidup kita akan menjadi lebih indah.*



#copas^^
Read more ...»

NHW #9

On Rabu, 27 Maret 2019 0 komentar

Alhamdulillah ..
Rabu telah tiba .. hore .. hore .. hore
(mengenang lagu jaman kecil) hehehhh

Rabu adalah hari istimewa karena selalu ada kejutan di pagi harinya dari fasil yang luar biasa juga. Biasanya selalu pertama untuk mengirimkan tugas tetapi pernah sekali teledor sampai lupa mengirimnya dan .. huhuuuu 

Pengalaman itu berharga karena dari pengalaman itu pembelajaran di dapatkan. Setiap ada notifikasi tugas dari Mak fasil, cepat-cepat untuk mempelajarinya dan segera untuk mengerjakan. 

Ini adalah NHW terkahir di matrikulasi batch 7 di Ibu Institusi Profesional (IIP). Di tahapan ini diajak memasuki naik level satu tingkat menjadi "bunda salehah" dimana seorang ibu harus bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

Bismillah .. mencoba menuliskan


Disini kita diajak untuk berempati di lingkungan sekitar, mulai dari melihat masalah apa yang terjadi. Kemudian dengan passion masing-masing, diharapkan dapat menemukan solusi atas Maslah yang terjadi. Dalam rumus sederhana yang sudah di patenkan oleh IPP

"Emphaty + Passion = Sosial Ventura"

Untuk melangkah kesana, dibutuhkan tahapan-tahapan sebagai berikut :

1. Minat/hobi/ketertarikan
Di NHW sebelum-sebelumnya pernah dituliskan terkait minat atau hobi yang disenangi, yaitu bidang menulis dalam pendidikan.

2. Skill (hard atau soft)
Skill yang dimiliki adalah mengajar atau mendidik anak-anak  dan menulis.

3. Isu Sosial
Di zaman sekarang banyaknya orang tua yang kurang peduli terhadap minat membaca anak-anaknya dan masih ada beberapa orang tua yang menganggap di sekolah itu hanya sebagian penitipan anak saja pemikiran dari sebagian orang tua yang mementingkan karir. Jadi pendidikan sepenuhnya diberikan atau dilimpahkan ke pihak sekolah.

4. Sasaran
Orang tua dan anak-anak di sekitar.

5. Ide Sosial
Berdasarkan isu sosial yang telah dituliskan, ingin memberikan pengetahuan seputar pendidikan itu aladh tanggung jawab dari orang tua. Dan di jaman sekarang ada beberapa sekolah yang memberikan pondasi kepada anak-anak dari akhlak juga tidak hanya akademis. Untuk memberikan kemudahan di lingkungan sekitar ingin mendirikan bimbingan belajar dengan dilengkapi perpustakaan dan fasilitas yang bisa menunjang mempermudah anak-anak belajar mulai dari menulis dan membaca. Dengan ini menumbuhkan minat membaca dan menulis anak untuk lebih mempunyai pengetahuan yang luas untuk menaklukan dunia.

Selain itu menyediakan buku penghubung antara orang tua dengan pendamping di bimbingan belajar atau di perpustakaan untuk mengetahui sampai dimana anak menyalurkan minat menulis dan membaca.

Semoga dengan ini bisa duaplikasikan mulai saat ini. Aamiin



#NiceHomeWork
#NHW#9
#IbuProfesional
#IIPMatrikulasiBatch7
#ozora




Read more ...»

Nice Home Work #8

On Rabu, 20 Maret 2019 0 komentar

Tidak terasa kita sudah di hari Rabu lagi .. hehehhh .. itu tandanya ada kejutan dari IIP yang harus dikerjakan. Setiap dapat pasti langsung dikerjakan tetapi Nhw #7 sudah dikerjakan tetapi belum di "turn in" dan karena lagi ada kegiatan outdoor yang jauh dari jaringan alias sinyal tidak ada. Merasa sudah di kirim tetapi dapat peringatan kalau tinggal sehari lagi pengumpulan tugas. Rasanya pengalaman kemarin sangat menyakitkan dan merasa bersalah dalam diri sendiri. Karena belum optimal dalam mengelola waktu untuk diri sendiri, kerjaan dan tugas ini. 

Semoga dari pengalaman dan pelajaran ini memberikan tamparan untuk menjadi lebih baik lagi dan terus lebih baik lagi untuk memberikan yang terbaik dalam belajar di "IIP" ini. Aamiin 

Yeeaahhh ...
Nhw#8 sudah bergulir itu tandanya udah mulai diakhir ya .. hehehhh, tetap semangat untuk mengerakkan jari jemari untuk terus berkarya dan memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Melalui Nhw - Nhw ini lah pengingat untuk terus mengaplikasikan yang telah dituliskan dalam kehidupan sehari-hari. 

Nhw #8 ini "Misi Hidup dan Produktif" sesuai dengan tahapan dalam belajar di IIP bunda produktif.

Pengertian dari bunda produktif adalah
"produktivitas hidup kita ini bukan selalu diukur dengan berupa rupiah yang akan kita terima, melainkan seberapa meningkat kemuliaan hidup kita Dimata Allah dan sebererapa manfaat hidup kita bagi alam semesta"

Dengan memahami misi hidup ini dan bisa mengambil aktivitas di Nhw #7 dari kuadran "BISA" dan "SUKA" sepeti yang akan di contohkan di "Tahapan Menjadi Bunda Produktif". Untuk produktivitas ini mengambil "Menulis" sebagai salah satu aktivitas.

1. Kita ingin menjadi apa ? (BE)

   Ingin menjadi perempuan yang bisa bermanfaat untuk diri di anapun dan kapanpun  Allah tempatkan musimnya sebagai istri, ibu ataupun perempuan profesional. Dari SMA sering menulis enatah itu buat Mading atau untuk diri sendiri sebagai pengingat, tetapi semua itu berhenti lama ketika sudah terjun dengan membuka bimbingan belajar sendiri. Ketika menemukan tempat untuk mendampingi anak-anak mulai meneruskan aktivitas menulis lagi sebagai cerita dan memberikan manfaat untuk orang lain bagaimana cara mendampingi anak dan bagaiaman sekolah ini. Dengan menulis bisa memberikan manfaat untuk diri sendiri dan orang lain dan sebagai kegiatan produktivitas yang diambil.

2. Kita ingin melakukan apa ? (DO)
   
    Sebenarnya ingin membudayakan menulis ketika semua sudah berganti dengan gadget padahal menulis juga pakai gadget kan? hehehehe ... Karena dengan menulis ingatan kita akan semakin kuat dengan apa yang sudah di tulis kemudian dilakukan. Awalnya dari membaca kemudian dilanjutkan dengan menulis tetapi dibiasakan menulis tangan juga untuk menambah kekuatan tangan dan daya ingat kita. Karena menulis itu bisa memberikan manfaat untuk diri sendiri dan orang lain, apa yang dituangkan di dalam tulisan tidak hanya liburan, pendidikan tetapi sesuatu yang bisa membuat kebermanfaatan untuk orang banyak.

3. Kita ingin memiliki apa ? (HAVE)

a. Mengampanyekan untuk menulis dari kegiatan diri sendiri sampai hobi dan yang berhubungan dengan pendidikan dengan anak-anak Indonesia di daerah-daerah.

b. Membuat buku sendiri dan mempublikasikan

c. Memiliki perpustakaan sendiri dengan berbagai tulisan sendiri.

d. Memiliki bimbingan belajar sendiri

Perhatikan 3 Aspek Dimensi Waktu :

1. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose)
"Menjadi hamba Allah yang paling bermanfaat dengan mengemban misi keluarga dengan bisnis bimbingan belajar dan menulis karya.

2. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan (strategi plan)
"Memiliki perpustakaan dan bimbingan belajar sendiri, membuat buku dan mempublikasikannya serta mengadakan pelatihan di daerah-daerah di Indonesia dengan memberikan cara menulis yang baik kepada anak-anak.

3. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun (new year resolution)
"Membuat buku sendiri dengan tema yang sudah dituliskan dan mulai merintis kembali bimbingan belajar lagi demi kelancaran dunia pendidikan dan menulis.

Bismillahirrahmanirrahim ...
Mudah-mudahan ini merupakan salah satu jalan untuk menebar manfaat kepada orang banyak. Karena manusia hanya bisa berencana sedangkan Allah yang menakdirkannya. Setidaknya diri ini mau untuk berubah lebih baik dan tidak ingin mengalami kekalahan.

Semoga bisa menginspirasi untuk semua perempuan di luar sana dan yang smenagat untuk menulis, semoga semakin untuk menyalurkannya.





#NiceHomeWork
#Nhw#8
#IbuProfesional
#IIPMatrikulasiBatch7
#ozora^^







Read more ...»

Nice Home Work #7

On Rabu, 13 Maret 2019 0 komentar

Alhamdulillah hari Rabu sudah kembali ..

Begitu juga dengan hadirnya Nhw yang sudah diberikan di setiap Rabu pagi. Ada rasa deg-degan apa ya yang akan diberikan sama fasilitator untuk dikerjakan kita kerjakan. Apakah itu membuat kita semakin semangat untuk belajar atau jadi melempem duluan ketika buka grub. Hehehehe 

Tanpa terasa Nhw-Nhw sudah kita lewati mulai dari 1-6 dan sampailah kita di Nhw #7 ini. Pasti ada perbedaan di setiap Nhw dalam mengerjakan, menyiasati dan cara mengaplikasikan dalam tulisan untuk diberikan secara sederhana tapi dimengerti. 

Nhw #7 ini kita diminta untuk mencantumkan tools yang sudah diberikan sama fasilitator melalui temubakat.com dari Abah Rama, tentang talent mapping. Apa sih sebenarnya talen mapping itu? (Sedikit mengulas) 

Typologi 
Menemukan diir bukan berarti hanya menemukan potensi kekuatan saja, tetapi juga sama pentingnya untuk menemukan keterbatasan (potensi kelemahan) diri kita. Serupa makhluk diciptakan dengan kekuatan dan keterbatasan. Seekor burung mampu terbang tinggi, namun memiliki keterbatasan ketik berada di dalam air, begitu juga sebaliknya dengan ikan yang berenang tapi tidak bisa terbang. Demikian halnya dengan manusia, dimana dibekali Allah dengan kemampuan berpikir atau akal dibandingkan dengan hewan dan tumbuh-tumbuhan. Dengan akal, manusia sering kali mampu mengatasi banyak keterbatasan yang dimiliki dibandingkan dengan hewan. Manusia dapat berenang dan mampu bertahan di dalam air dengan menggunakan perlengkapan selam, atau mampu terbang laksana burung dengan menggunakan pesawat terbang.
Itu sedikit dari typologi dari temubakat Abah Rama. Di Nhw ini kita diminta untuk mencantumkan toolsnya dalam "Tahapan Menuju Bunda Produktif" 

Bismillah .. 



ERNI OKTAVIA, anda adalah orang yang dapat merasakan perasaan orang lain baik sedang gembira maupun sedang sedih , selalu ingin memajukan orang lain dan senang melihat kemajuan orang , keras menghadapi orang akan tetapi tidak menyukai konflik , senang memotivasi dengan berbagai cara ada yang melalui sifat periangnya ada yang melalui sifat empatinya ada juga karena selalu ingin memajukan orang lain , suka melayani orang lain dan mendahulukan orang lain.


Berdasarkan hasil pemetaan bakat diatas diri ini merasa 80% hasil tes sesuai dengan apa yang dirasakan terhadap diri, namun untuk mengkonfirmasinya kembali mencoba untuk membuat sebuah tabel kuadran aktivitas sebagai berikut : 

Berdasarkan kuadran aktivitas yang dibuat diatas dan setelah membaca pemetaan bakat yang disebutkan serta mereview kembali indikator-indikator di Nhw yang sebelumnya, maka di Nhw #7 ini menjadikan semua adalah penting untuk diri sendiri untuk dilakukan sehari-hari, meskipun indikator itu sederhana tetapi sangat besar pengaruhnya terhadap petensi pencapaian yang akan kita dapatkan sesuai dengan target dan indikator yang sudah ditentukan. Seperti pepatah "tidak seperti membalikkan telapak tangan" itulah kebiasaan yang telah melekat di dalam diri untuk merubah dalam hal baik itu pasti membutuhkan proses dan indikator ini sangat penting, karena kata "tidak bisa dan tidak suka" selalu mempengaruhi untuk terus dilakukan. Berdasarkan kuadran yang telah dibuat diatas, memberanikan untuk membuat daftar "Tidak Bisa" akan dilakukan "Suka" dan meningkatkan daftar "Bisa" akan dilakukan "Suka" kemudian belajar untuk "Menyukai" aktivitas atau indikator yang sebenarnya "Bisa" dan akan menghindari aktivitas "Tidak Bisa" dan "Tidak Suka". 

Demikian yang bisa dicantumakan di Nhw #7, semoga kuadran yang telah dibuat bisa diaplikasikan dan diterpakan untuk mencapai target sesuai indikator yang telah dibuat untuk Nhw sebelumnya juga ..




#NiceHomeWork
#Nhw#7
#IbuProfesional
#MatrikulasiBatch7IIP
#ozora^^
Read more ...»

Nice Hone Word #NHW 6

On Rabu, 06 Maret 2019 0 komentar

Bismillahirahmanirahim ...

Selalu menunggu dan menunggu itu adalah tugas saat ini sebagai seorang pembelajar dan perempuan yang bekerja di luar. Sebenarnya sebuah tugas ini adalah kewajiban semua orang bukan hanya ketika belajar atau mengikuti sebuah kegiatan saja. Dulu ketika sekolah dan kuliah banyak tugas yang harus diselesaikan, sampai saat ini pun masih ada tugas sebagai perempuan yang bekerja di luar. 

Saat ini sebagai seorang pembelajar banyak ilmu yang di dapat, selain itu tugas juga harus diselesaikan. Jadi setiap minggu sekali pasti ada yang namanya tugas, seperti tidak asing lagi hehehhh... 

Di NHW #6 ini tugasnya adalah... 
Menuliskan aktivitas dan tahapan-tahapannya dimana seorang perempuan menjadi "Manajer Keluarga Handal" sebenarnya  ini adalah tahapan baru, karena belum mengalami sebagai manajer dalam keluarga baru sebagai manajer diri dulu..  

Mencoba untuk menuliskan tahapan-tahapannya untuk "Manajer Diri"

Pertama 
Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting dan tuliskan 3 aktivitas yang tidak penting. 
a. Aktivitas paling penting = Beribadah, Beraktivitas di rumah atau di luar rumah, Belajar
b. Aktivitas yang tidak penting = bermain gadget dan menonton televisi, main dan melamun

Kedua
Waktu anda selama ini habis banyak untuk kegiatan apa? 
Bermain gadget dan menonton televisi dan main

Ketiga 
Jadikan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehari-hari untuk memperbanyak jam terbang peran hidup anda, tengok NHW sebelumnya ya, agar selaras. 
Bismillah..  Aktivitas dinamis untuk memperbanyak jam terbang adalah beribadah, membaca dan menulis serta belajar. 

Keempat 
Kemudian kumpulkan aktivitas rutin menjadi satu waktu, berikan "kandang waktu", dan patuhi cut off time (misal anda sudah menuliskan bahwa bersih-bersih rumah itu dari jam 05.00-06.00, maka patuhi waktu tersebut). 
Aktivitas rutin yang sudah dilakukan dan akan selalu dilakukan (Insya Allah)  adalah tilawah, hafalan Qur’an, dhuha,  aktivitas di luar rumah dan belajar. Tilawah dan hafalan Qur’an dilakukan setelah sholat sekitar 30 menit. Dhuha dilakukan waktu 06.30 sebelum berangkat aktivitas. Aktivitas di luar rumah (menemani anak-anak di sekolah) waktunya mulai dari jam 08.00-12.00. Waktu jam 16.00-17.00 dan 21.00-22.00 dipergunakan untuk belajar (membaca dan menulis). 

Kelima 
Jangan izinkan agenda yang tidak ternyata memenuhi jadwal waktu harian anda. 
Bismillah..  Insya Allah..  

Keenam
Setelah tahap diatas selesai anda tentukan. Buatlah jadwal harian yang paling mudah anda kerana. (contoh kalau saya membuat jadwal rutin saya masukkan di subuh-jam 07.00 - jadwal dinamis (memperbanyak jam terbang dari jam 7 pagi - 7 malam, setelah jam 7 malam kembali ke aktivitas rutin yang belum selesai,  sehingga muncul program 7 to 7)

Karena tipe orang yang simple jadi mau mencoba menuliskan dan mencoba membuat jadwal yang sesimple mungkin, bismillah.. 

03.00-04.00 : Ql + Tilawah+ Hafalan Qur’an 
04.00-05.00 : Subuh + Tilawah
05.00-06.30 : Bersih-bersih diri dan mencuci baju
06.30-07.00 : Dhuha + sarapan (jika tidak puasa)
07.00-07.15  : Berangkat ke sekolah
07.15-12.00  : Menemani anak-anak bermain dan belajar
12.00-13.00  : Dzuhur + Tilawah + Makan siang 
13.00-15.00  : Project kelas
15.00-15.00 : Ashar + Tilawah 
15.30-16.00 : Pulang sekolah
16.00-17.00 : Belajar 
17.00-19.30 : Mandi + Maghrib -Isya +Tilawah + hafalan Qur’an + makan 
19.30-21.00  : Waktu kelaurga 
21.00-22.00 : Belajar 

Semua sudah dituliskan untuk kegiatan beserta jadwalnya, semoga bisa diaplikasikan secara rutin sesuai jadwalnya. Alhamdulillah...  Dari sekian yang ditulis sudah terlaksana..  Aamiin 



@ozora




#Nicehomework
#NHW#6
#MatrikulasiIIPBatch7
#Ibuprofesional
#Iip
#ozora^^
Read more ...»

NHW #5

On Selasa, 26 Februari 2019 0 komentar

Tidak terasa sudah hari Rabu lagi, seperti anak-anak yang selalu menunggu hari Minggu. Kalau di sekolah hari Rabu ada outbond dan renang, tapi kalau di IIP hari Rabu hari diberikannya tugas atau tantangan istilah kerennya sekarang challenge untuk menumbuhkan belajar. Di pekan ini challenge nya adalah "Learning How To Learn" istilah kerennya "Bagaimana belajar caranya belajar". Disini dituntut untuk lebih menuangkan ide-ide dan gagasan dalam menciptakan sesuatu yang baru untuk masa depan. Kembali ke awal "bagaimana belajar caranya belajar" yang telah ditentukan dari sananya, hehehehe 

Challenge sekarang adalah ... 

"Desain Bagaimana belajar caranya belajar" 

Sebenarnya challenge ini masih terkait antara NHW #1 sampai NHW #4, dari NHW #1 sampai NHW #3 masih adem ayem menurut orang jowo, tapi menginjak di NHW #4 kepala terasa pengen muter-muter karena mumet alias pusing, hehehehhh 

Semua itu butuh namanya belajar dan belajar itu tidak asal belajar, karna belajar itu harus sesuai adab dan caranya. Dan adab belajar itu juga membutuhkan strategi atau desain pembelajaran untuk diterapkan dan diaplikasikan sebagai pembelajaran untuk diri sendiri. 

#Desain Pembelajaran

Apa itu Desian pembelajaran ??
Desain pembelajaran sebagai proses menurut Syaiful Sagala (2005:136) adalah pengembangan pengajaran secara sistematik yang digunakan secara khusus teori-teori pembelajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran.

Adapun model-model desain rencana pembelajaran adalah model PPSI, model Banathy, model Kemp, model Gerlach & Elly, model Dick & Carrey, model ASSURE, dan model ADDIE. Penjelasannya boleh japri ke Mbah Google mungkin akan diberikan penjelasan yang lebih gamblang ..

Karena biasa menyusun desain pembelajaran di sekolah ini harus menyusun desain ala-ala diri sendiri sesuai apa yang dipelajari dari IIP , karna banyak model desain dan bingung mau pilih yang mana , mana .. mana .. mana .. (seperti lirik lagu) dengan memberanikan diri memilih model Banathy yang simpel sesuai karakter diri yang tidak suka ribet. 

Model pembelajaran ini berorientasi pada tujuan pembelajaran. Langkah-langkah pembelajarannya terdiri dari 6 jenis kegiatan. Model ini bertitik tolak dari pendekatan approach, yang mencakup keenam langkah yang saling berinterelasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Sekarang saatnya .. adalah desain pembelajaran dalam proses belajar menjadi Ibu Profesional


1. Tujuan Pembelajaran
- mampu mengenali bakat, minat dan potensi diri
- mengerti cara menulis
- mampu dalam manajemen penulisan
- menjadi pribadi yang baik
- mampu beribadah lebih baik

2. Tes Awal 
    Dilewati dulu yaaa ... 

3. Materi Pembelajaran 
- ilmu mengenal bakat, minat
- ilmu mengenai cara menulis dan membaca
- ilmu manajemen penulisan 
- ilmu kepribadian 
- ilmu agama 

4. Kegiatan, Waktu dan Tempat Pembelajaran
Kegiatan belajar bisa dilakukan secara online dan offline. Mungkin online dari perkuliahan via wa, Instagram, blog dll. Offline bisa dari mengikuti seminar, workshop, majelis ilmu, dan silaturahmi antar teman sesama Ini Profesional atau sesama teman yang mampu dalam pembelajaran ini.
Untuk waktu sudah dijelaskan ketika NHW sebelumnya dimana diminta untuk menuliskan jangka waktu atau milestone masing-masing setiap pembelajarannya. 
Tempat belajar pastinya di rumah dan mungkin bisa ditempat yang menyenangkan buat diri mungkin taman, kalau rumahnya dekat sawah bisa juga di dekat sawah atau saung di tengah sawah dan masjid.

5. Evaluasi 
Kegiatan belajar tidak lepas dari teori atau materi dan praktek atau kemampuan, dimana untuk belajar praktek disesuaikan dengan kegiatan berlangsung setelah pemberian materi. Kemudian akan diadakan evaluasi atau assessment untuk mengetahui kegiatan apa yang sudah dilakukan dan apakah ada perubahan setelah melaksanakan kegiatan praktek tersebut, dan apakah sesuai dengan tujuan. Untuk lebih detailnya apakah ada progres yang terlihat secara kasat mata. 

F. Evaluasi Ulang 
Evaluasi akan diadakan kembali ketika kegiatan belajar yang sudah dilakukan kembali ketika belum ada perubahan atau Beluma sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 

Mungkin ini sedikit penjabaran dari desain pembelajaran menurut diri yang simpel dan tidak ribet sesuai dengan karakter diri. 

Masih tahap belajar dan belajar untuk lebih baik lagi ... 


#NHW#5
#NiceHomeWork
#IbuProfesional
#IIPMatrikulasiBatch7
#ozora^^
Read more ...»

Nice Home Work #4

On Rabu, 20 Februari 2019 0 komentar

Setiap Rabu pagi selalu ada kejutan yang selalu di tunggu-tunggu. Karna setiap hari itu adalah hari paling dinantikan untuk bisa menggerakkan jari jemari di atas keyboard dengan ilmu-ilmu yang dipelajari di IP bersama perempuan-perempuan hebat dengan di dampingi wali kelas yang luar biasa.

Sekali menuangkan kata demi kata tidaklah semudah apa yang kita bicarakan terutama berhubungan dengan kehidupan yang sangat dinantikan sampai saat ini. Karna semua harus dimulai dengan belajar dan mengaplikasikannya di kehidupan sebenarnya.

Perjalan mengikuti IIP tidaklah mudah, sama seperti belajar di sekolah pada umumnya ada anterin dan tiga yang harus diselesaikan. Alhamdulillah di tugas pertama adalaha bagaimana cara memilih jurusan kehidupan yang dipilih untuk kehidupan di masa yang akan datang sebagai seorang Ibu nantinya, jurusan yang dipilih adalah "Menulis" dimana jurusan ini akan memberikan manfaat untuk orang lain.

Tugas tidak berhenti hanya satu, tetapi setiap materi pasti akan ada tugas yang harus dikerjakan begitu juga di IIP ini. Tugas skedua adalah tantangan menuliskan indikator sebagai seorang individu, istri dan ibu. Alhamdulillah sudah memulai untuk menchecklist setiap indikator yang dituliskan, dan semoga selalu diaplikasikan di kehidupan sebenarnya. Akan tetapi di tugas NHW #2 ini masih ada yang terlewat tidak dicantumkan, yaitu ilmu pra menulis, menulis, membaca, mengedit, mempublikasikan. Ilmu harus disiapkan mulai saat ini bersama jangka waktunya untuk nanti di kehidupan kita sebagai jurusan yang sudah kita pilih.

Ternyata belajar di IIP ini begitu banyak ilmu baru dan yang sudah pernah di pelajari tapi hanya teori belum diaplikasikan secara nyata. Di NHW #3 kita diminta untuk menuliskan peran kita sebagai seorang perempuan yang kelak akan berperan dan beraktivitas di rumah ataupun di luar rumah. Dan seorang perempuan yang berpredikat seorang ibu pasti sangat tahu dimana bidang yang baru yaitu pendidik anak dan bermanfaat untuk orang lain dan diri sendiri. Disinilah misi hidup seorang perempuan adalah pendidik anak yang bermanfaat untuk orang lain dan menginspirasi orang lain.

Misi .. kata simple tetapi punya makna yang berarti. Dimana kita punya misi disitulah pasti kita punya strategi atau tahapan-tahapan untuk bisa menekuni dan mengaplikasikan perannya yang sesuai bidang atau jurusannya. Untuk mencapainya seorang ibu membutuhkan strategi atau tahapan ilmu untuk bisa mencapainya dengan syarat berikut :
1. Pra Menulis = Ilmu awal menulis
2. Menulis = Ilmu mencatat informasi dalam kata-kata
3. Membaca = Ilmu meresapi dan menganalisis informasi yang akan disampaikan
4. Mengedit = Ilmu mempersiapkan catatan atau informasi untuk di publikasikan


Dari strategi atau tahapan itu bisa kita jadikan patokan bagaimana kita belajar menjadi ibu yang sesuai di Ibu Profesional yaitu dengan tahapan yang akan dilalui nantinya, tetapi bukan berarti mulai dari sekarang kita tidak mencoba untuk mulai menggali lagi agar tidak tertunggal nantinya.

Milestones ini adalah misi hidup untuk menjalankan strategi yang akan dimulai saat ini dan kedepannya. Sebenarnya seperti jangka waktu tangan akan dilalui dalam strategi atau tahapan yang sudah kita tuliska untuk kedepannya. Sekarang apa yang harus kita tuliskan untuk tetap berkomitmen menjalankan misi hidup atau tujuan yang sudah kita jabarkan dari poin-poin sebelumnya. Belajar dengan meluangkan waktu untuk belajar mungkin setiap hari bisa beberapa jam untuk memaksimalkan tujuannya, kemudian kita tuliskan dan praktekkan.

Meluangkan waktu untuk fokus di bidang yang kita ambil Alhamdulillah sudah memulai sedikit tetapi masih harus ada targetan waktu karna untuk mengetahui progresnya. Seperti di NHW #2 belum dicantumkan dan akan ditampilkan strategi dan jangka waktunya.

milestones yang akan ditetapkan sebagai berikut:
KM 0 - KM 1 (1 tahun) = Menguasai seputar awal menulis
KM 1 - KM 2 ( 1 tahun) = Menguasai seputar mencatat informasi dalam sebuah kata
KM 2 - KM 3 (1 tahun) = Menguasai seputar meresapi pesan yang akan disampaikan
KM 3 - KM 4 (1tahun) = Menguasai seputar kesiapan dalam menerbitkan

Disinilah tantangan yang membingungkan ..

Lakukan .. lakukan .. lakukan

Dari strategi atau tahapan yang sudah dijabarkan adalah salah satu kenaikan level untuk lebih mengetahui progres dari bidang yang kita ambil, karna belajar tidak monoton tetapi harus ada yang naik. Begitu juga dengan jurusan yang kita ambil ini, jurusan "menulis" berarti ada progres kedepannya untuk bermanfaat dan menjadikan inspirasi orang lain serta mampu menjadikan tugas kita sebagai Ibu bisa dituliskan di dalamnya kelak.

Karna seorang Ibu juga perlu ilmu, selain itu apa yang kita alami bersama suami, anak dan keluarga bisa kita tuliskan di dalam sebuah blog atau media sosial yang bisa menginspirasi banyak orang. Karna dari tulisan membangkitkan semangat membaca dan meningkatkan kosakata kita.

Semoga bisa mempraktekkan saat ini dan nanti ketika menjadi Ibu sebenarnya.


#NHW #4
#NiceHomeWork
#IIPMatrikukasiBatch7
#IbuProfesional
#ozora^^
Read more ...»

Kaki dulu, baru Mulut

On 0 komentar

Duluu waktu belum tahu ilmunya, saya pernah memanggil Qairina yang sedang bermain di rumah tetangga depan rumah dengan cara berteriak-teriak dari pintu depan. Beberapa kali saya memanggilnya dia gak pulang-pulang. Bahkan menjawab panggilan saya pun tidak.

Mendengar dan melihat apa yang saya lakukan, suami saya menegur.

"Bukan begitu cara memanggil anak biar pulang dari bermainnya, mamah."

Lalu dia menyontohkan sendiri bagaimana seharusnya saya memanggil Qairina yang lagi asyik main dan membujuknya pulang untuk makan siang.

Yang suami saya lakukan adalah keluar rumah menuju ke rumah tetangga. Lalu dia mengobrol dan ikut bermain sejenak dengan anak-anak. Setelah dirasa cukup, dia mengajak Qairina pulang dengan ajakan yang menyenangkan sambil berpamitan pada teman-teman mainnya. Ajaib! Qairina nurut diajak pulang.

Setelah Qairina makan dan lalu tidur, suami menasihati. Katanya memanggil dengan cara berteriak-teriak itu tidak sopan, juga tidak efektif.

Belakangan saya baru menyadari bahwa di keluarga suami memang hampir tidak pernah terdengar orangtua berteriak ke anaknya. Kalo mau memanggil, mamah mertua selalu mendekati anaknya dulu, baru mengutarakan apa yang ingin dikatakan.

Saya juga baru menyadari cara suami berkomunikasi. Dia pun hampir tidak pernah berteriak saat memanggil saya. Dia selalu menghampiri saya dulu, baru meminta tolong atau mengatakan sesuatu.

Di buku parenting Abah Ihsan, Yuk Jadi Orangtua Shalih sebelum meminta anak Shalih, di bagian komunikasi efektif dengan anak, saya menemukan sedikit bahasan ini.

Kaki dulu, baru mulut.

Wah apa ini? Saya penasaran apa maksudnya.

Di buku itu, Abah Ihsan mengajarkan alih-alih berteriak,

"Doniiii udah dong mainnya. Sekarang waktunya makan."

Atau menyuruh-nyuruh, memerintah seenaknya, beliau menyarankan orang tua untuk BERJALAN mendekati anaknya dulu, bergabung bermain bersamanya sebentar, lalu setelah ada kesempatan baru MENGUTARAKAN keinginan atau bantuan yang ingin didapat dari sang anak.

Saat membaca ulasan tentang ini di buku parenting Abah Ihsan, serta merta saya teringat oleh apa yang biasa suami saya contohkan ke saya dan Qairina. Juga ingat saat saya biasa berteriak untuk memanggil Qairina. Kedua cara itu memang menghasilkan hasil yang berbeda. Berteriak, menyuruh, atau mengomel-ngomel itu tidak efektif.

Ini udah saya alami berkali-kali. Misalnya, saat saya sekadar menyuruh Qairina membereskan mainan, dia tidak menurut. Tapi saat saya ikut bermain bersamanya, lalu saya mengajaknya membereskan mainan bersama-sama dia akan dengan senang hati melakukannya.

Kaki dulu, baru mulut.

Ini menjadi satu hal yang saya ingat betul sekarang ini. Dekati dulu anak kita, kalo dia sedang bermain ikut lah bermain dulu, kalo dia lagi belajar/baca buku, mengobrol atau berdiskusi lah dulu. Baru setelah itu meminta anak makan, tidur, atau hal lain.

Ini juga ternyata bisa bangeet diterapkan ke suami/istri. Saat istri lagi butuh bantuan suami sementara suami lagi asyik main gadget atau nonton tv misalnya, dekati dulu sang suami, pijit-pijit sebentar, atau cium pipinya, baru utarakan mau minta tolong apa.

Saat suami minta tolong atau minta dimasakin sesuatu, dekati dulu sang istri, peluk dari belakang, cium pipinya, baru minta tolong. Atau kalo merasa itu terlalu lebay (soalnya yang nulis suka yang romantis2 😆), ya minimal dekati dulu istri/suaminya, senyumin, bicara yang lembut, baru minta tolong.

Keluarga itu adalah tempat pertama-tama anak belajar adab dan kasih sayang. Maka, mari berilah sebaik-baik keteladan mulai dari menjaga komunikasi yang efektif yang penuh cinta.

Ingat yaa, pak, bu, kaki dulu, baru mulut. 💙


#copas
#ozora^^
Read more ...»

Nice Home Work #3

On Selasa, 12 Februari 2019 0 komentar

Ketika jari bergerak di keyboard serasa sudah tahu lentik-lentik jemari ini mulai menari merangkai kata demi kata. Tidak terasa sudah part tiga saja dalam mengikuti matrikulasi ini, serasa baru kemarin mendaftar dan perkenalan dengan teman-teman dari berbagai kota yang stay di kota ini "Depok".

Alhamdulillah dari materi demi materi yang diterima mulai dari adab menuntut ilmu dilanjutkan dengan profesional seorang individu, istri dan ibu. Kemudian dilanjutkan lagi dengan membangun peradaban di dalam keluarga, sebenarnya ini adalah tugas yang luar biasa sulit tetapi inilah yang harus dikerjakan.

Memulai untuk membangun peradaban itu tidaklah mudah apalagi peradaban di dalam keluarga, sedangkan individu ini belum berkeluarga dan akan berkeluarga ketika waktunya. Kita melihat dengan kemajuan zaman yang mungkin membuat kita semakin berfikir bagaimana anak kita nanti apabila tidak ada pondasi dari keluarga yang kokoh. Untuk membangun peradaban keluarga tidak bisa sendirian harus ada partner hidup yang satu visi dan misi yaitu, "suami" jadi mulai saat ini berbisik dalam hati untuk calon imam yang ada di sana.

*Untukmu Calon Imamku*

Aku adalah individu yang tidaklah sempurna dan aku banyak kekurangan semoga dengan kekurangan kita ini nanti bisa saling mengisi untuk membangun pondasi keluarga sesuai anjuran Rasulullah, dimana sebuah keluarga dengan pondasi iman yang kuat untuk membangun sebuah peradaban dalam keluarga. Tetapi membangun peradaban itu tidaklah mudah hanya berdasarkan teori tetapi kita juga harus menyamakan visi dan misi kita wahai calon imamku. Dimana kita berasal dari latar belakang yang berbeda, aku dari keluarga yang sangat keras dan disiplin, sedangkan kamu wahai calon imamku dari keluarga yang ramah dan lembut. Untuk membentuk sebuah peradaban tidaklah bisa kita gunakan metode sendiri-sendiri tetapi dengan menyatukan pembentukan dari keluarga kita masing-masing untuk membentuk peradaban di kelurga kita nanti, menjadikan anak-anak kita sebagai generasi yang kuat iman dan peradaban agama. Aamiin

*Potensi yang ada dalam diri

Saya adalah seorang guru tetapi saya juga memiliki potensi yang lain selain sebagai pengajar yang memberikan pengetahuan kepada anak-anak di sekolah, ada beberapa potensi dalam diri ini yang masih terus saya kembangkan yaitu, menulis dan potografer itulah yang masih dikembangkan dan diasah lagi. Kekuatan dari potensi saya ini adalah dapat memberikan manfaat untuk diri sendiri dan orang lain, contohnya dengan menulis orang bisa mengambil pelajaran apa yang kita berikan. Begitu juga dengan potografer dimana objek yang saya ambil bisa memberikan orang lain manfaat karnea dengan keindahan alam atau yang lainnya.

*Lihatlah keluarga

Saya lahir dari keluarga yang orang tua seorang guru, dan sekarang sudah pensiun dan alhamdulilah masih sehat. Dari kecil saya sudah sering ditinggal sama ini karna tugas seorang guru yang berbakat pagi dan bisa pulang sampai sore, jadi sampai saat inipun saya masih merasakan kondisi seperti itu. Saya anak keempat dari empat bersaudara dan mempunyai kakak laki-laki 2 dan satu kakak perempuan. Saya dengan kakak-kakak selisih sangat jauh bisa diartikan sebagai anak dengan ibu atau bapaknya. Saya anak terakhir tetapi tidak seperti anak terlahir karna memang seperti apa ya? Dari keluarga inilah saya mengali potensi untuk menulis yang awalnya hanya pendek dan mampu menulis panjang dan mencoba mengabadikan sesuatu yang penting untuk dipublikasikan. Saya baru merasakan dan bersyukur bisa hadir dalam keluarga ini ketika beberapa tahun lalu ketika saya mengikuti tes diluar kota bisa dibilang di luar Jawa. Terasa dan sangat terasa rindu akan keluarga dan sangat butuh keluarga. Dari sinilah keluarga menyadari akan kehadiran saya sebagai anak terakhir bukan anak kecil, suara saya didengarkan dan pendapat saya di pergunakan juga. Keluarga juga lebih paham lagi cara mendidik anak dan berbakti bersama orang tua seperti apa, yang sebelumnya masih mendidik secara tradisional. Saya merasa beruntung ada di dalam keluarga ini karna begitu banyak pengalaman dan pelajaran yang bisa saya ambil untuk membangun peradaban bersama calon imamku nanti.

*Lingkungan

Lingkungan yang saya tempati bersama keluarga adalah di sebuah desa, dan disekelilingnya tetangga yang ramah dan ada juga yang mencibir di belakang bahkan ada yang mencari kesempatan juga. Tetapi semua itu hanya saya lalui sampai lulus kuliah. Dan sekarang saya merantau dan sudah dua kali pindah, di Karawang dan di Depok. Dua tahun di Karawang saya kost di lingkungan keluarga yang harmonis karna kost saya nempel dengan bapak kos, dimana saya jadi tahu hubungan seorang anak dengan orang tua seperti apa dan disini lingkungannya sangat asing, tetapi lingkungan dia sekolah menjadikan saya untuk belajar dan belajar lagi tentang agama dan sampai yakin kalau semua uang dilajukan ini adalah kehendak Allah. Kemudian pindah ke Depok, disini saya tidak kost tapi ikut sodara dimana saya banyak mengetahui cara mendidik keluarga saudara terhadap anaknya sepeti apa, mulai dari hal kecil sampai hal besar sekalipun. Apakah selalu memberikan rencana yang tidak pernah kita ketahui, dan mungkin kenapa saya bisa disini karna saya membutuhkan pelajaran sepeti ini. Dimana saya serasa lebih dekat dengan Allah dan bagaimana saya bisa melalui masalah ketika saya jauh dengan keluarga. Inilah yang akan menjadi bekal ketika saya berkeluarga nanti DNA ketika saya jauh dari keluarga, saya sudah mampu harus mengambil keputusan sepeti apa.

Semoga semua terlaksana .. aamiin


#NiceHomeWork#3
#NHW
#IbuProfesional
#IIPMatrikulasiBatch7
#ozora^^
Read more ...»

Nice Home Work #2

On Kamis, 07 Februari 2019 0 komentar

Belum ada bayangan ketikan menggerakkan jari di atas keyboard, karna materinya sudah ke arah "Ibu Profesional" dengan berbagai standarnya. Sebagai perempuan yang masih sendiri dan belum pernah dan belum menjadi seorang "Ibu" atau "Istri" jadi hanya bisa membayangkan jauh ke depan yang belum tahu pastinya "kapan".

Mulai mencoba dan mengaplikasikan apa yang sudah ada diangan-angan dan di kepala serasa menjadikan sebagai mimpi yang harus tersampaikan dalam waktu dekat. Sebenarnya membuat indikator menjadi sekarang "Istri" atau "Ibu" itu sangatlah menantang karna terbiasa membuat indikator pembelajaran yang tiap hari sudah dijalankan sebagai pendidik ini berbeda dan sangat berbeda. Sedangkan indikator individu pernah membuat dan insya Allah berhasil walau harus menguatkan hati lagi untuk terus dan terus mengaplikasikannya bukan hanya sekedar menulis.

Menulis indikator mulai dari individu, istri dan ibu sebenarnya adalah hal baru dalam memposting ke dunia Maya atau di sosial media. Karena pribadi yang tertutup dan hanya sesuatu yang bisa dijadikan inspirasi dan bermanfaat buat orang lainlah yang mampu untuk di-posting.

Bismillah ..

Mencoba dengan menuliskan indikator dari tiga-tiganya, yang pertama dulu ...

1. Indikator Individu

Mencoba untuk menggali lagi seberapa kurangnya sebagai individu dalam kehidupan dunia dan akhirat, mulai menjabarkan dari "SMART"
S = melakukan sedekah (entah itu senyum, salam, sapa, sopan dan santun tetapi juga dalam hal menyisihkan rejeki)
M = setiap hari untuk 5S dan dua hari dalam seminggu minimal 1bulan
A = insya Allah bisa melakukannya
R = Ibadah yang ringan untuk 5S tetapi sulit dilakukan jadi harus dibiasakan dan sedekah adalah ibadah yang harus dilakukan
T = sedekah setiap hari Senin dan Jumat di sekolah atau di jalan, serta 5S setiap hari ketika ketemu orang lain entah di kenal atau tidak

Semoga indikator ini selalu bisa meningkatkan kualitas diri lagi kepada Allah.

2. Indikator Istri

Indikator ini sangat menantang karna belum mengalami dan baru akan mengalami kalau sudah waktunya. hehhheee

S = jika menjadi seorang istri ingin ibadah berjamaah dengan suami ( sholat fardhu, tahajud, puasa sunah)
M = Setiap hari dilakukan 1 bulan
A = Insya Allah bisa
R = Ibadah yang akan terasa ringan apabila dikerjakan bersama-sama suami dan akan menambah keimanan kepada Allah
T = puasa Senin Kamis, sholat tahajud setiap 3x dalam seminggu, sholat fardhu 3x dalam sehari

Semoga indikator sedikit yang bermimpi menjadi seorang istri ini akan diaplikasikan di dunia nyata ketika menjadi istri nanti di waktunya. aamiin

3. Indikator Ibu

Masih sama dengan sebelumnya, tantangannya lebih menantang dan sangat menantang. Karena belum pernah menjadi seorang ibu dan akan menjadi ibu, jadi bermimpi dari sekarang sebelum terjun di dunia nyata. Sebenarnya setiap hari menjadi ibu tetapi hanya sebatas menemani bermain dan belajar saja. Karena sebagai pendidik istilah ibu itu sudah biasa tetapi ibu sebenarnya masih dalam proses.

Beberapa indikator sudah ada dalam pikiran sebagai ibu yang baik nantinya.

S = tidak menggunakan gadget ketika bersama anak
M = setiap hari dalam 1bulan
A = insya Allah bisa
R = quali time yang seharusnya di dapatkan anak walau hanya sekedar membacakan buku (termasuk ibadah yang mulia sebagai ibu)
T = Sehari 3x dari jam 10 pagi, 3 sore dan jam 7 malem

Indikator dalam mimpi inilah semoga bisa diaplikasikan di kehidupan selanjutnya. aamiin

Masih ada indikator yang ahrus dituliskan jangka waktu, strategi sesuai bidangnya


Inilah indikator-indikator yang menguras keringat karna membayangkan sesuatu yang belum terjadi itu sangatlah tidak mudah.



#NHW2
#NiceHomeWork
#IbuProfesional
#IIPMatrikulasiBatch7
#ozora





Read more ...»

Nice Home Work #1

On Selasa, 29 Januari 2019 0 komentar

Selama kehidupan pasti kita menginginkan sesuatu yang baru termasuk ilmu, karena ilmu itu tiada batasnya dalam menggalinya mulai dari dalam kandungan sampai hayat. Jadi sebagai makhluk Allah sangat dibutuhkan yang namanya ilmu kehidupan untuk mengajarkan kita tentang banyak hal. 

Apabila semua jurusan dalam kehidupan ini bisa diambil pasti semua akan diambil, tetapi satu yang kita tekuni saja membutuhkan ekstra yang kuat untuk menerapkan dan memberikan yang terbaik.

Karena belum menikah jurusan kehidupan yang akan diambil adalah jurusan kehidupan sebagai istri yang terbaik untuk suami kelak. Karena menjadi istri itu tidak ada perkuliahan yang diberikan di dunia pendidikan dan hanya di IIP lah bisa menemukan pembelanjaran kehidupan yang nyata. Karena tugas seorang istri ibegutu banyak yang harus dialkukan. Jadi Salah satu jurusan inilah yang saya pilih terutama dalam bidang "menulis", walau sebenarnya masih awam dalam hal menulis tapi karena hobi jadi disinilah jurusan yang akan ditekuni lebih dalam sebagai seorang istri nantinya.

Kenapa memilih jurusan ini?

karena kehidupan inilah yang akan dijalani setelah kehidupan single atau sendiri. Mungkin ilmu menjadi istri terbaik harus mengorbankan kelurga, kerjaan dan bahkan harus rela terpisah jarak dari orang tua yang setiap hari kita temui. Itulah ilmu yang akan dibawa di dunia dan akhirat. Kita tidak tahu apakah sebagai istri tetap masih berstatus sebagai perempuan bekerja atau tidak, jadi pilihan sebagai "menulis" adalah sebagai jurusan yang dipilih. Karena selain benyalurkan hobi juga memberikan manfaat untuk orang lain disekitar. Misal keluarga, teman atau masyarakat yang ada di sekilonya kita. Menulis adalah memperbanyak kosa kata untuk lebih memahami kata dalam Indonesia yang baik dan benar.

Untuk mencapai jurusan kehidupan ini dengan semangat dan motivasi dari diri sendiri dan ridha dari keluarga karena disinilah kita sebagai perempuan dituntut 24 jam non stop bekerja di rumah untuk keluarga kelak bersama suami. Karena memilih jurusan "menulis" jadi untuk mencapai itu bukan hanya diam diri tapi juga terus menambah wawasan terutama dalam cara penulisan dari hal kecil sampai yang rumit. Mulai membuka diri untuk membaca dan membaca tulisan-tulisan orang lain.

Ilmu menuntut ilmu itu ternyata penting untuk kita, dimana ketika kita mengambil atau menduplikat hasil karya orang harus mencantumkan nama ataupun web tersebut. Baru paham bagaimana cara mencopas sebuah tulisan itu tidak hanya asal saja tapi harus disertai dengan penulis aslinya. Perubahan dalam diri sudah mulai berpengaruh ketika awal mulai mengikuti IP, biasanya hanya sekedar melihat tapi sekarang mulai ikut diskusi walau belum sepenuhnya mengikuti dari awal sampai akhir. Semoga semakin ada proses yang lebih baik lagi ketika mengikuti IP ini. Aamiin



#NHW
#NiceHomeWork#1
#IIPMatrikulasiBatch7
#IbuProfesional

@ozora^^
Read more ...»

Bubur tidak akan menjadi Nasi

On Jumat, 25 Januari 2019 0 komentar

Baca sampai akhir yah..

Bubur tidak akan pernah menjadi nasi kembali.

_*Didiklah Anak Sebagai ‘Budak’ Dari Sekarang Supaya Tidak Menjadi ‘Raja’*_

🥇Mendidik anak sebagai ‘budak’. Judulnya seperti bercanda, tapi itulah esensi mendidik anak-anak sekarang ini.

💝Mungkin tidak banyak yang setuju dengan fakta ini. Terutama orang tua yang melihat bahwa anak tersebut perlu diperlakukan dengan hati-hati.

🥈Anda pernah melihat kejadian dimana ibu sibuk bekerja di rumah, seperti mencuci, mengepel, memasak dan bahkan membereskan kamar anak.
Padahal, si ibu memiliki 2-3 anak gadis duduk di depan TV, atau bermain handphone atau laptop di depannya.
Nah .. ketika mereka diminta untuk membantu …. Terus mengeluh, tidak mau, malas dan beberapa yang alasan lainnya.
Ini lebih parah lagi, ada pula yang pergi.. merajuk dan cuek.. padahal hanya karena diminta untuk menutup kran air di dapur. Uhh ..
Kadang sampai berteriak pun mereka tidak peduli… hurmmm ..

Bahkan anak laki-laki pun, tidak mau melakukan pekerjaan yang dilakukan anak perempuan? Gak macho katanya .. perasaan terbebani seperti lengket di atas lem saja.. beugh….

🥉Budaya Anak Menjadi ‘Raja’ semakin meluas
Budaya anak menjadi raja semakin meluas sekarang ini.
Untuk alasan apa? Karena mereka belum merasakan dididik menjadi ‘budak’ sejak kecil.

🥇Banyak pasangan yang terlalu sayang kepada anak-anak. Keinginan anak-anak semua diikuti.
Mereka tidak diajarkan untuk memahami kesulitan dan kesulitan orang tua mereka.
Ya, orang tuanya kaya .. tapi ingin anak menjadi sukses.. tidak mudah.
Bila para orang tua diberi saran agar jangan manjakan anak Anda. Inilah jawaban mereka …

“Tidak apa-apa mereka masih anak-anak..”

“Jangan biarkan anak laki-laki mengerjakannya, seperti pelayan aja..”

Jika begiini alasannya, maka orang tua bersiaplah untuk menjadi “budak” bagi anak di masa tua?

Tidak hanya itu …
Ada anak yang sudah sampai menikah masih menyusahkan orang tua untuk membereskan barangnya.
Hal ini banyak terjadi, dan kita sendiri telah berkali-kali melihat dengan mata kepala sendiri.
Ini kenyataan.

Hal ini terjadi di dunia sekarang ini. Pakaian anak dan mantu masih ibu yang  mencuci.
Padahal usia lebih dari 30 tahun … mau makan pun ibu yang masak…

🥈Anak-anak yang tidak dididik dengan melakukan pekerjaan sejak kecil, mereka akan canggung melakukannya saat mereka telah dewasa.
Kalau sudah tejadi demikian, mereka melakukannya kurang tulus dan terpaksa saja. Mereka akan melakukannya hanya saat disuruh.
Kita tidak ingin orang tua menghukum anaknya.

👁
Orangtua harus sadar, mulai dari anak usia 2 tahun, mereka perlu dipelihara dan dididik menjadi ‘budak’. mengarahkan mereka melakukan sesuatu, kadang seperti memaksanya padahal semua itu buat kebaikan anak di masa depannya.

🔜Jangan terlalu lembut.
🔜Jangan terlalu kasihan kepada anak-anak
🔜Jangan terlalu manja
🔜Ajari mereka banyak kerja keras sejak kecil
🔜Ajari mereka tentang pekerjaan rumah
🔜Ajari mereka arti hidup. Memupuk kesadaran di dalamnya
🔜Ajari anak perempuan untuk bekerja membersihkan, memasak, mencuci rumah dan segala jenis pekerjaan rumah.
Ajari putri Anda tentang kebersihan, terutama kebersihan pribadi.
Anak laki-laki mulai terbiasa enteng tangan.
Ajarkan anak laki-laki juga untuk melakukan pekerjaan seperti berenang, memperbaiki pipa air, menebang pohon dan banyak lagi.
Jika memungkinkan, ajarkan juga apa yang cewek suka memasak. Tidak ada salahnya, tapi itu akan menjadi bonus sebagai orang dewasa.

💝Anak Kita, Belajar dari Kita.

💝Ajarkan dan didik mereka dengan cinta tapi perlu tegas dan pastikan mereka mengikuti instruksinya.

💝Biarkan dididik sebagai Budak, jangan sampai bila mereka besar menjadi raja. Dan yang paling ditakuti, berubah menjadi anak durhaka, yang dibenci Allah.

💝Bila anak tidak dididik seperti itu maka kondisi itu akan sama seperti kondisi bunyi hadist dibawah ini yang merupakan tanda-tanda kiamat:

Ibnu Abbas menyebutkan suatu hadits. Dan dalam hadits tersebut disebutkan, Rasulullah berkata, _"Jika kamu mau, saya akan menceritakan kepadamu mengenai tanga-tanda kiamat selain itu."_ Para sahabat berkata, _"Tentu wahai Rasulullah, ceritakanlah padaku."_ Rasulullah bersabda: _"Jika kamu telah melihat budak wanita (ibunya dijadikan seperti budak) melahirkan tuannya (anak-anak dibiarkan bagaikan raja)…"_ (HR Ahmad)

*Semoga Bermanfaat*

Baca artikel di atas, jadi inget anak drmh, yg kadang maseh suka nya disuruh, diintruksikan, blom bgitu mandiri ngerti dg sendirinya, hmmm..harus extra sabar ya bu ibu..


Yaaa...
Jangan di bayangin hasilnya sesuai harapan.
Tapi paling tidak, cukup sebagai latihan.
Walau tak jarang, kami sebagai orang tua harus mengulang pekerjaan.


Tak mengapa, yang penting nantinya anak-anak terbiasa mengerjakan nya😍👍😘


#copas

@ozora^^
Read more ...»