Sekolah yang Mendidik Hati

On Senin, 31 Desember 2018 0 komentar

Penulis: Ustadz Adriano Rusfi

Di sekolah itu, hadir dan berkumpul siapapun yang punya hati. Murid-muridnya tak pernah diseleksi, karena yang diseleksi adalah para ayahbunda mereka : ayahbunda yang peduli pada pendidikan buah hatinya. Mereka “hanya” punya alam. Yang dibutuhkan adalah hati. Alam hanya bisa dinikmati dengan hati. Alam berdialog kepada hati.

Alam itu feminin. Ia berbicara setiap hari pada manusia dalam bahasa hati, karena hanya bahasa itulah yang telah Allah ajarkan kepada alam untuk berbicara pada manusia (QS Al-Zalzalah : 4-5). Jika kita tak kunjung mengerti cerita alam, mungkin karena kita telah terlalu lama berlogika.

Lalu mengapa harus hati?

Kesadaran itu bermula dari hati. Sedangkan niat adalah produk dari hati, lalu ia perintahkan otak untuk menggerakkan tubuh. Mungkin kita telah lama lupa. Kesadaran bukan lahir dari pikiran. Niat tidak lahir dari otak. Otak hanya melahirkan ide, bukan gairah. Pikiran hanya melahirkan konsep, bukan niat. Logika hanya melahirkan metode, bukan kesadaran. Padahal, amal adalah buah dari gairah, kesadaran dan niat. Sementara ide, konsep dan metode hanyalah perangkat-perangkat untuk beramal. Di sekolah itu sepenuhnya disadari bahwa keshalehan lahir dari hati yang membuahkan gairah, niat dan kesadaran, sedangkan otak, logika dan argumentasi hanyalah instrumen keshalehan.

Para guru di sekolah itu boleh jadi bukan orang-orang sangat cerdas, tetapi kumpulan orang-orang yang punya hati, cinta, ketulusan dan keikhlasan. Mereka sadar, intelektualitas bisa dibentuk dengan ilmu, profesionalitas bisa dibentuk dengan kompetensi, namun spiritualitas hanya bisa ditularkan oleh cinta dan ketulusan. Di sekolah itu tak akan banyak disaksikan debat argumentatif, tetapi kaya dengan kisah-kisah menyentuh. Di sekolah itu tak akan banyak terdengar alasan-alasan “mengapa begini dan begitu ?” Yang ada adalah peran-peran yang dimainkan dan dihayati. Di sekolah itu, senyum dan airmata lebih banyak berbicara daripada logika dan kata-kata, karena senyum dan airmata mampu melembutkan jiwa.

Saatnya anak-anak kita hidup di sekolah seperti itu, jika yang kita inginkan adalah pembentukan generasi bertaqwa. Karena taqwa itu ada di dalam dada (AlHadits).

Anak-anak di sekolah itu memang sering kalah dalam lomba cepat tepat, sering kalah dalam olimpiade sains, sering kalah dalam berbagai macam kompetisi.

Tetapi, anak-anak sekolah itu sangat hebat dalam lomba merancang dan mendesain serta mengimplementasikan proyek bersama. Lihatlah bagaimana mereka menyiapkan Sale Day, Market Day dan Bazaar di sekolah. Lihatlah bagaimana mereka menyiapkan penelitian untuk Science Fair di sekolah. Lihatlah bagaimana mereka berkolaborasi dengan teman-teman dan fasilitator menyiapkan karya pustaka bersama untuk Pekan Literasi. Mereka hebat dalam karya, bukan sekadar nilai angka dalam raport semata.

Anak-anak di sekolah itu tidak perlu belajar serius hanya untuk mengejar nilai akademik. Yang dibutuhkan dan diajarkan adalah tentang curiosity atau rasa ingin tahu, tentang tradisi belajar dengan logika berpikir ilmiah sehingga tanpa sadar membawanya pada fast learning dan high order of thinking.

Sebelum belajar, mereka berdoa bersama, melantunkan ayat-ayat suci dari kitab suci, bahkan menunaikan ibadah pagi.

Lalu mereka belajar dan bermain dengan kambing, belajar dan bermain dengan kelinci, belajar dan bermain dengan ayam di kandang, belajar dan bermain dengan ikan di kolam.

Mereka tampak bahagia menyusuri jejak jalanan setapak sambil menghirup udara pagi yang segar serta menikmati indahnya alam serta flora dan fauna ciptaan Sang Maha Pencipta, mencari harta karun barang bekas, memanjat atap sekolah, memancing ikan, mengerjakan tugas di pinggir danau atau di dahan pepohonan, melatih keberanian dan kepercayaan diri dengan meniti two-line bridge atau bamboo bridge bahkan meluncur dengan flying fox.

Mereka belajar tidak dengan buku tulis dan bukan hanya dengan buku cetak. Mereka juga berselancar di internet dan perpustakaan.

Mereka kerap menggunakan kertas setengah pakai dari perpustakaan serta terlibat diskusi yang mengasyikkan.

Mereka tampak bahagia walaupun ada yang menghina kelas mereka sama sederhananya dengan “kandang kambing”. Mereka bisa merasakan langsung hembusan angin dan menyaksikan dahan dan daun pepohonan melambai-lambai tertiup angin.

Tas sekolah mereka besar-besar. Isinya bukan buku, tetapi baju ayah untuk berkebun, jas hujan, baju ganti, termos minuman dan kotak makanan, serta sepatu boots.

Mereka berlibur tidak dengan bis mewah dan menginap di hotel mewah. Mereka berlibur dengan menjelajahi hutan, mengenali tanaman dan tumbuhan yang bisa dimakan, mempraktikkan memasak bersama di hutan dengan bahan-bahan alam yang ada di sekitar hutan (jungle cooking).

Mereka berlibur dengan menyusuri pantai, mendatangi mercu suar, menyelam di sekitar pantai (snorkeling), dan menangkap ikan untuk disantap sebagai ikan bakar. Lihatlah wajah bahagia mereka saat merasakan pengalaman ekspedisi ke kawasan konservasi, mencari jejak badak, biawak, ular, babi hutan dan fauna dilindungi lainnya. Lihatlah mata mereka yang berbinar saat menyusuri sungai dengan berkano diiringi kicauan burung serta suara kodok dan jangkrik serta alunan lagu hutan para satwa. Lihatlah ekspresi wajah mereka saat kaki mereka ditempeli lintah dengan baju basah saat menginap di hutan dan tidur di dalam tenda.

Mereka berlibur dengan mendaki bukit dan gunung, menyusuri jejak para petualang di pegunungan, menikmati udara dan angin di ketinggian pegunungan, menikmati waktu dan merenungi langkah-langkah yang dituju, memercikkan air danau dan mensyukuri kesegarannya anugerah Sang Pencipta.

Mereka berlibur dengan tinggal bersama penduduk di kawasan dengan pesona kesederhanaan dalam kehidupannya. Mereka dengan wajah ceria turun ke sawah, memandikan kambing, memerah sapi, menebarkan pakan ayam dan bebek, meniti jembatan kayu sempit agar lebih dekat dengan ikan saat menebar pakan ikan, menyimpan sepatu dan meniti pematang mengangkut hasil bumi, menikmati hiruk pikuk pasar tradisional sambil membantu menjualkan hasil bumi. Pesona kesederhahaan ini membuat mereka merasakan lebih dekat dengan Sang Sumber Kehidupan Yang Maha Menghidupi. Menguatkan keyakinan bahwa sebagai manusia selalu dicurahi Kasih dan Sayang-Nya tak terhingga.

Wahai AyahBunda,

Anak-anak itu bahagia. Jika AyahBunda justru “miris” dengan segudang pengalaman mereka, cobalah buka hati dan pikiran lebih lebar, bukan hanya mudah buka dompet untuk mereka. InsyaAllah, dari mereka inilah, akan lahir pemimpin yang tidak elitis, yang sejak kecil terbiasa menghargai alam, menghargai sekolahnya bukan karena kemewahan gedungnya dan bukan karena licinnya seragam, tetapi pesona kebersamaan dan pesona miniatur kehidupannya. Memuliakan teman-teman sesama karena kebaikan akhlaknya bukan karena rankingnya. Mereka terbiasa mencintai sekolahnya, bahkan hingga sampai suatu masa kemudian, bersama teman-temannya, mengenang masa-masa indah di sekolah kehidupan yang membuat mereka merasa “benar-benar diterima” sebagai manusia seutuhnya.

###############

#sekolah alam indonesia studio alam

#copas

@ozora^^
Read more ...»

Amarah berpengaruh terhadap Sikecil

On 0 komentar

Buat pelajaran ke diri sendiri

#copas
Pernah nonton berita islami masa kini, yg di pandu zaskia adiya mecca sama ustad danu (klo nggak salah ngebahas masalah anak), jadi zaskia blg bahwa saya sudah punya anak 3 nih pak ustad, tp kok saya merasa anak2 sering banget sakit, yaa batuk pilek, demam, alergi dan suka sesak... Kata orang2, mungkin harus ganti nama takut namanya terlalu berat, gmna itu pak ustad"? ustad danu menjawab "anak sakit bukan krn keberatan nama, asal namanya punya arti yg baik tdk perlu diganti, sebenrnya anak yg sakit itu adalah sentilan dr ALLAH SWT "anaknya sakit apa mb zaskia?" zaskia menjawab "batuk pilek pak ustad" kemudian pak ustad menjelaskan... Coba koreksi mb... Saya mau tanya, kira2 dirumah antara mas hanung dan mb zaskia siapa yg suka marah2?? Zaskia menjawab "iya, kayaknya sih saya pak ustad 😁" ustad kembali menjelaskan... Nah, itulah mbak.. Kenapa anak batuk? Itu karena istri suka bicara kasar dan pakai nada yg tinggi sm suami, Allah SWT menegur kalian lewat sakitnya anak.. Kemudian, kalau anak alergi? Saya tanya, siapa diantara kalian kalau dikasih masukan selalu nolak, nggak terima dikasih tau?" "hmmm... Saya lagi nih kayaknya pak ustad..." 😁 kemudian ustad danu kembali bertanya "lalu sakit apalagi nih mb zaskia mecca anaknya? Zaskia menjawab "sesak" ustad danu bertanya :" siapa diantara mb zaskia dan mas hanung yg klo marah suka di tahan, suka ngambek dan diam?" zaskia dgn cpt menjawab "aku" 😁 ustad danu kembali memberi penjelsan, "membawa anak sakit ke dokter, membawa anak ke Rumah Sakit tdk salah, ini karena faktor kebiasaan. Anak dikasih obat sembuh, besoknya sakit lg, dbwa lagi ke dokter jangan sampai ujung2nya kita meNuhankan Dokter, nau'dzubillahumindzaliq...
Kesimpulannya: Allah SWT menegor kita orangtua lewat anak, karena ketika anak sakit orangtua akan merasa hancur bathinnya agar orangtua mampu evaluasi diri... "Salahnya dimna? Kenapa? Bagaimana harus berubah? Agar orangtua sadar diri, dan segera saling memaafkan diiringi perubahan ahlak untuk lebih baik. Suami dan istri harus damai, sehingga pertumbuhan anak2 jg baik, orangtua menjadi tauladan bagi anak2nya.
Memang betul apa yg dijelaskan pak ustad, saya jg merasa begitu.. Jadi, kalau saya sedang memendam amarah terhadap suami saya, sebegitu kesalnya saya sampai2 setiap detiknya saya tidak tenang, dada bergemuruh emosi.. Anak saya rewel, saya ajak tidur sambil menyusuipun diaa masih rewel.. Serba salah, nangis trs.. Saya sadar, karena anak saya sedang bersentuhan kulitnya dgn ibunya yg sedang memendam amarah... Beda dgn kalau saya mengikhlaskan amarah, dengan perasaan lembut dan belaian sayang, hati yg tenang anak saya cepat sekali tidurnya.. Tanpa nangis, tanpa teriak2...
Semoga kita pasangan suami istri bisa sadar, dan semoga yg menjadi suami membaca.. Kadang tidak semua permasalahan ada dr istri, dan perlu di ketahui.. Tidak ada anak adalag ujian, belum punya anak adalah ujian, dikasih anak itupun ujian... Jangan sampai kita menyalahlan anak atas kesalahannya, yg salah adalah KITA orangtuanya.. Kitalah yg melahirkan, kita yg membesarkan, kita yg mendidik, jd saat anak melakukan kesalahan kita evaluasi... Apakah kita sudah mendidik anak kita dengan benar atau belum? ? ?
#evaluasi
#perbaikidiri


 Apabila info ini bermanfaat silahkan dishare teman-teman ..


@ozora^^
Read more ...»

Pikiran adalah Kebun

On Minggu, 30 Desember 2018 0 komentar

Sejenak Malam

MENATA PIKIRAN

Sebentar lagi kita akan meninggalkan 2018, waktunya menata PIKIRAN kita.
Menabur Dalam PIKIRAN Akan Menuai TINDAKAN,

TINDAKAN Akan Melahirkan KEBIASAAN.

KEBIASAAN Akan Membuahkan KARAKTER.

PIKIRAN Kita Seperti Tanah, Tanah tidak Pernah Peduli Terhadap Jenis Benih Apa yang Hendak Kita Tanam.

Jika Kita Menabur Benih Jagung, Tanah Akan Meresponnya, Lalu Menumbuhkan Jagung.

Apapun yang Kita Tanamkan dalam PIKIRAN,  PIKIRAN Kita akan segera Menerima, Merespon &  Menumbuhkannya.

Sadar Atau Tidak, Sering Kali Kita Memperkatakan Hal-hal Buruk tentang Diri Kita Sendiri, Misalnya:
🔹Hidupku Penuh Masalah,
🔹Aku Tidak Akan Berhasil,
🔹Sakitku Tidak Akan Sembuh
🔹Masa Depanku Suram, 🔹Hidupku Cape Dech dll

Hal-hal Negatif yang Kita Ucapkan Itu Akan Direspons Oleh PIKIRAN Kita dalam Bentuk Sikap & Tindakan, yang Pada Gilirannya Akan Menghasilkan Sesuatu yang Sama Seperti yang Kita Tanamkan dalam PIKIRAN Kita.

Oleh Sebab Itu, TANAMKAN Hal yang POSITIF di Benak Kita, Maka Kita Akan Menjadi Luar Biasa.
Dan Pelihara yang BAIK & BENAR.

PIKIRAN POSITIF YANG HARUS DENGAN KEARIFAN BISA MEMBEDAKAN MANA YANG BAIK & BENAR.

Mari BIASAKAN untuk selalu Berpikir:
🔸Saya Sangat Beruntung.
🔸Hidupku Penuh Berkah.
🔸Saya PASTI Mampu Mengatasi Masalah Ini !
🔸Masa Depanku PASTI Cerah !
🔸Hari Ini Saya PASTI Penuh Semangat !
🔸Saya Sangat Bersyukur Pada Allah atas Apa Yg Saya Miliki Saat ini.
🔸Saya akan Berjuang & Berjuang Terus !
🔸Allah PASTI Buka Jalan !

Hidup adalah permainan pikiran, kalau kita bisa  mengelola pikiran kita, maka hidup Kita akan BAHAGIA.

Manage pikiran dengan baik. Hiduplah dengan ketenangan agar kita mampu mengelola Pikiran kita.

HATI yang baik itu seperti KEBUN,
PIKIRAN yang baik itu AKAR NYA,
PERKATAAN yang baik itu Bunganya.
PERBUATAN yang baik itu BUAHNYA.

Pikiran adalah pelopor dari segala sesuatu, pikiran adalah pemimpin, pikiran adalah pembentuk.

Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran murni, maka kebahagiaan akan mengikutinya, bagaikan bayang-bayang yang tak pernah meninggalkan bendanya.

Semoga kita bisa memperbaiki mindset kita.

Semoga kita bisa memperbaiki ibadah kita sesuai perintah Allah dan menjauhi laranganNya, dan terus istiqomah bertutur kata, berfikir dan berbuat baik dan benar.

Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
Robbana Taqobbal Minna
Ya Allah terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

😊❤👍
Read more ...»

Dia

On Minggu, 23 Desember 2018 0 komentar

Seringkali yang dikejar-kejar menjauh, yang tidak sengaja mendekat. Yang seakan sudah pasti menjadi ragu, awalnya di ragukan menjadi pasti. Yang selalu di impikan, tidak berujung kepastian, pun tidak pernah di fikirkan, bersanding di pelaminan.

Karena sekuat apapun kamu menggenggam, yang harus pergi akan pergi. Sesering apapun kamu menolak, yang harus datang akan datang.

Itulah dia, yang namanya tertulis di Lauful Mahfudz.

Karena, semua sudah tertulis dengan rapih di Lauful Mahfudz
.
.
Kepercayaan anak muda sekarang : "yang penting pacaran dulu, saling kenal dulu, kalau jodoh tidak jodoh urusan belakangan yang penting sudah berusaha he he"

Lupakan jika banyak yang bertahun-tahun bersama namun akhirnya berujung luka?
.
Tidak malu terang-terangan bermaksiat di hadapan Allah?
.
Semua aktivitas pacaran itu dosa lhoo .. 😉
.
.
Memang siapa yang kasih garansi pacar kamu itu jodoh kamu?
.
.
Memang kamu yakin jodoh yang menghampirimu adalah manusia, bagaimana kalau ajal terlebih dahulu?
.

Bersabarlah saudaraku, karena jodohmu akan Allah hadirkan bukan saat kamu menginginkannya, tapi saat kamu membutuhkannya. Tidak masalah lama dengan mencari atau menunggu. Tidak apa seakan sepi, asal dalam pencarian dan penantianmu selalu berada di jalan yang Allah ridho.
Tetaplah terjaga sampai engkau di pertemukan oleh si dia yang sama-sama sedang mencari ridhaiNYA dengan ketaatan dan kesabaran yang akan berujung tawa ☺️


@ozora^^
Read more ...»

Raker Pertama

On Kamis, 20 Desember 2018 0 komentar

> setiap akhir semester pasti sebagai fasil udah sedikit sibuk dengan rapotan, buat tas rapotan, buat komentar dsb. Itulah lika-liku menjelang semesteran berakhir dan itu selalu begitu siklusnya tidak ada menjelang akhir semester tidak ada kerjaan atau bahkan santai-santai.

Tepat Sabtu, 15 Desember 2018 TK A Onthel pembagian rapot dan semua OTS Alhamdulillah hadir semua kecuali ada satu yang menyusul karena ada keperluan. Hari inilah yang di tunggu sama anak-anak karena sudah seminggu tidak ketemu sama teman-teman dan fasil dan berangkat ke sekolah. Mereka belum mengerti apa itu rapot dan apa isinya dan mengapa harus datang kedua orang tuanya. Karena di "Sekolah Alam Indonesia" (SAI) ini orang tua tidak hanya menitipkan anak tapi juga berperan besar dalam perkembangan anak ke depannya. Jadi kenapa diserap pembagian rapot diminta kedua orang tua datang karena agar mengetahui sebesar mana perkembangan anaknya sebelum atau sesudah di sekolah ini atau bahkan mengalami penurunan.

Malam pembagian rapot, aku diminta menginap di rumah temen karena suaminya ada kerjaan di luar kota. Dengan senang hati aku menerima ajakannya karena belum tentu suatu saat nanti kita bisa merasakan kebersamaan ini setelah menikah (ngarep 😂😂). Aku sudah siap dengan baju ganti untuk esoknya tapi ada yang ketinggalan yaitu hadiah untuk si "kembar" 😪😪 aku pernah punya janji atau reward kalau mereka bisa tertib akan aku kasih hadiah. Karena ketinggalan aku inisiatif membeli lagi mengajak teman keluar malem dan beli di toko mainan. Memang Allah tidak meridhoi atau memang jalannya begitu, sepanjang jalan hujan dan kami tidak pakai jas hujan belum lagi teman tidak bawa helm ataupun jaket 😥 (merasa bersalah) awalnya aku sudah mau putar arah tapi teman memaksa untuk lanjut akhirnya sampailah ke tempat tujuan. Pulangnya hujan masih mengiringi perjalanan kita dan di belokan di gang teman tiba-tiba ban belakang rada gak enak dan apa yang terjadi ??? Ban motor bocor 😑😑 (inilah pertama kalinya ban motor bocor setalah empat tahun di bawa kesini). Esok hari sebelum jam tujuh aku nyari bengkel dan Alhamdulillah ada bengkel yang sudah buka dan hanya lima belas menit semua kembali normal.

Sepertinya tidak berhubungan ya ☺️☺️

Kalau anak-anak setelah rapotan bisa liburan kalau hasilnya masih harus berkarya dan menyiapkan untuk satu semester ke depan yang biasa disebut rapat kerja (raker).

Hari pertama kita pergi ke Saung Palakali, apa itu??

Saung Palakali itu tempat berkarya dengan mendaur ulang barang bekas. Susana kita bisa berkarya sesuai dengan imajinasi kita. Seeeerrruuu selama di sana .. tapi disana kurang lama karena hanya beberapa jam padahal banyak yang akan dibuat untuk diri sendiri dan untuk anak-anak di sekolah. mauu liat bagaimana saung Palakali??










Itulah sedikit gambaran di saung Palakali ☺️☺️

Setelah dari saung Palakali kita lanjut ke sesepuh SAI untuk mendengarkan tausiyah yang bertemakan "Semoga Lelahku menjadi Lillah" mudah diucapkan tapi berat untuk dijalani kalau tidak adanya ikhlas karena Allah.

Kita ke rumahnya ibunya dan disana kita diberikan motivasi dan gambaran bagaimana menjadi seorang guru itu harus rela berjuang bukan hanya melanjutkan apa yang ada saja. Disana sampai jam tujuh dan kita semua pulang sampai rumah jam 10.

Itulah sekelumit cerita di raker pertama



@ozora^^

Read more ...»

Upload Video

On Selasa, 18 Desember 2018 0 komentar

> jangan lupa tonton dan subscribe videonya ya teman-teman !!

Mencoba sesuatu yang baru dengan mengerakkan jari untuk membuat video untuk nanti bisa di liat lagi ketika tidak bersama mereka .. sebenarnya udah seminggu yang lalu ingin upload di YouTube tapi baru kesampaian karena hehhheee .. (selesai rapotan dilanjut raker) biasalah menunaikan tugas untuk anak-anak generasi peradaban. Aamiin..


https://youtu.be/aj3i8--o6CI


Mohon ditonton, di subscribe dan tulislah dikolong komentar apabila masih ada kekurangan, karena saya juga manusia jadi butuh banyak masukan dan saran dari kalian 🙂🙂



Jazakumullah Khair ..



@ozora^^
Read more ...»

Belajar

On Sabtu, 15 Desember 2018 0 komentar

> ada yang bertanya kenapa ?? kenapa ?? dan kenapa ??

Akhir-akhir ini memang mengurangi berhubungan dengan sosial media untuk sementara waktu. Bukan berarti semua akun sosial media dinonaktifkan, hanya ingin mengurangi saja.

Ada yang bertanya kenapa harus menghilang?? bukan menghilang teman-teman tapi mengurangi dan lagi senang dengan dunia menulis saja. Mungkin selama ini banyak postingan yang menyakiti dan tanpa sengaja hanya topeng belaka untuk menutupi semua yang terjadi.

Diri ini sadar kalau semua yang dilakukan itu harus bermanfaat, entah itu hanya postingan. Karena semua tulisan ini dan postingan yang lain akan menjadi saksi. Mulai terbuka kalau bukan dunia, jodoh-menikah dsb tetapi akhirat lah yang utama, bekal untuk bertemu denganNYA adalah tujuan kita di dunia ini.

"Memangnya kuat gak buka Ig?"
"Gak ngerasa kalau hp ketinggalan berapa kali di sekolah?"
"Apa gak khawatir kalau dapat chat, telfon atau apapun itu?"
"Jangan-jangan ganti nomer?"

Itulah pertanyaan-pertanyaan dari teman-teman semua, jawab satu persatu ya !

1. Kuat atau tidaknya seseorang itu hanya orang itu sendiri dalam menyikapi dan menghadapinya. Kalau diri ini merasa baik-baik saja tanpa buka sosmed karena tidak ada sesuatu yang diharapkan atau ditunggu-tunggu. Mulai menjadi diri sendiri dan membuat topeng untuk menjadi lebih baik lagi.

2. Hp ketinggalan berulang kali itu tanpa sadar dan dikarenakan ada kerjaan yang sudah menyita waktu sehingga merasa hp ketinggalan tidak merasa sesuatu yang harus di khawatirkan. Semua yang kita punya itu adalah titipan dari Allah, jadi semua akan dijaga baik sama Allah.

3. Khawatir ?? tidak .. ketika pegang hp lagi setelah beberapa malam hp menginap di kelas pernah ada 10 telfon, ratusan chat menghiasi notifikasi layar dari berbagai grub, teman, OTS, dan ada yang lain. Semua berlalu begitu saja.

4. Alhamdulillah nomer masih ada semua dan tidak ada yang ganti atau dibuang 😂😂.

Ingin memperbaiki dan introspeksi diri, dengan semua yang sudah dilalui ini. Awalnya berat tapi percaya dan yakin sama Allah kalau Allah itu dekat sedekat urat nadi, Alhamdulillah semua berhasil dilalui dengan hati lapang menerimanya.

Mulai belajar tentang agama, mulai dari cara menjadi wanita Sholehah, istri Sholehah, ibu terbaik untuk buah hati dsb. Tidak hanya jodoh menikah saja, karena kalau kita mau menikah tapi tidak tahu ilmunya bagaimana bisa menikah tanpa tahu ilmunya.

Mulai dari cara meminta restu sama orang tua kalau sudah siap menikah bukan sebaliknya, udah punya calon baru meminta restu (merasa mengalaminya 😂😂), kriteria calon menantu untuk orang tua kita (disini orang tua diminta untuk segera menikahkan anaknya apabila sudah mampu dan perhatikan kriteria calon dari hartanya, kecantikannya, keturunannya, dan agamanya tapi pilihlah yang terakhir insya Allah kita akan selamat dunia akhirat)

Yang pertama tadi meminta restu orang tua apabila sudah dikantongi dan sudah tahu calonnya segera tanyakan "si dia" apakah sudah ada yang mengkhitbah atau belum. Kalau belum segera meminta untuk diajak ta'aruf tapi dengan langkah yang benar. Misal tidak chat, telfonan, ketemuan dan video call berdua karena itu adalah maksiat yang dibumbui dengan cara syetan. (Jangan lakukan ya teman-teman, nanti kalian akan merasakan bagaimana bisikan syetan itu sangat keji dan menghanyutkan).

"Kalau gak chat apabila kenal kepribadian nya?"

Pasti ada pertanyaan seperti itu diantara teman-teman, seperti kata pepatah tidak kenal maka tidak sayang. Coba teman-teman renungkan kembali apakah kita melihat Allah? Tapi kita sayang dan percaya sama Allah. Ketika naik pesawat apakah kita kenal pilotnya? pasti jawabannya tidak tapi kita nyaman dibawa sang pilot terbang dengan rutenya dan percaya kalau baik-baik saja. Itu beberapa contoh kalau tanpa melihat dan tanpa mengenal kita bisa sayang dan percaya tidak harus sering ketemuan, chat, telfonan atau video call. Dalam Islam boleh melakukan proses perkenalan (ta'aruf) dengan didampingi salah satu walinya. Misalnya teman-teman buat grub yang isinya "si dia" dan walinya, kita dan wali kota. Jadi tidak akan terjadi fitnah diantara kalian nantinya karena ada yang mendampingi.

Mungkin sampai disini dulu sharing ya .. karena belum mengalami tahap berikutnya. Semoga bermanfaat


@ozora^^
Read more ...»

Belajar dari Anak

On Rabu, 12 Desember 2018 0 komentar

Emak-emak itu,
kalau sama anak merepetnya panjang
gak tau kapan titiknya
.
🎯 Anak didoktrin ....
.
▫️gak boleh manja,
▫️gak boleh melawan,
▫️gak boleh mengangkat suara
dihadapan orang tua
▫️bahkan menangis pun dihardik
.
.
Padahal, Menangis itu HAK ANAK !
Cuma itu yang bisa mereka lakukan,
oleh sebab kemampuan mengurai kata
belum terasah
.
Jangan arogan menjadi orang tua !
Kapan terakhir kali Anda selaku seorang Ibu
MENGHARGAI SISI KEMANUSIAAN ANAK !
.
.
Sesekali jongkok, Bun !
Peluk mereka dengan lembut
.
Berdirilah sejajar dengan mereka
Menangislah bersama mereka
Jangan merasa tinggi apalagi keras hati
untuk meminta maaf kepada mereka
anak-anak kita
.
Seorang Ibu juga hanya manusia biasa
Yang bisa berbuat salah pada anaknya
.
.
Mungkin kita selaku Orang Tua
KERAP MERASA SUDAH
MELETAKKAN BANYAK KESABARAN
untuk anak-anak kita
.
.
📌 Padahal ,,,,
.
Selama ini boleh jadi mereka lah yang
begitu banyak bersabar menerima
perlakuan tak bijak dari orang tuanya
.
.
Coba jangan amnesia deh
Semua kita yang tentukan lhoh
.
▫️Kemana kita pergi mereka hanya mengikuti
▫️Makan diberi apa mereka hanya mengikuti
▫️Diberi pakaian seperti apa mereka mengikuti
▫️Bahkan dihardik atas kesalahan yang mereka
belum memahami pun mereka tak bisa berbuat
apapun, kecuali hanya menangis
.
DAN itupun masih pula Anda memukulnya
.
Subhanallaah ....
.
.
🖍 Ironisnya ,,,
.
Saat tengah berganti wajah dengan
PERAN SEBAGAI ISTRI,
.
saat cengeng, bawel, kekanak-kanakan
bersuara tinggi, bahkan makar terhadap Suami,
SUAMI WAJIB MAKLUM KARENA ____
‘ISTRI ITU BENGKOK’
.
Ini minta udzur atau kebodohan ?
Sikap yang jauh dari fair apalagi cerdas
.
.
Anak-anak tidak pernah menjadi pribadi
dengan intelektual yang mumpuni
dengan mengandalkan nasehat yang
berasal dari lisan yang menyala-nyala
.
NAMUN SIKAP dan CONTOH yang nyata
atas akhlaq yang baik akan selalu membekas
lebih dalam di hati mereka
.
.
__________
Novie Ch

#copas 


@ozora^^
Read more ...»

Kopi Siang

On Selasa, 11 Desember 2018 0 komentar

> Jika sebuah TELUR dipecahkan oleh kekuatan dari LUAR, maka kehidupan didalam TELUR, telah berakhir.

Tapi....

Jika sebuah TELUR dipecahkan oleh kekuatan dari DALAM, maka kehidupan baru telah LAHIR.

Hal-hal BESAR itu selalu dimulai dari DALAM diri kita sendiri.

BAHAGIA itupun timbulnya dari DALAM diri kita sendiri.

Allah tdk pernah menjanjikan bahwa :
Langit itu akan selalu biru.
Mentari itu akan selalu bersinar.
Bunga itu akan selalu mekar.

Tapi ketahuilah, bahwa DIA sering memberi :
Pelangi disetiap badai.
Senyum disetiap air mata.
Berkah disetiap cobaan dan
Jawaban disetiap DOA.

HIDUP bukanlah suatu tujuan, melainkan Perjalanan, maka nikmatilah.
HIDUP adalah Ibadah, tunaikanlah.
HIDUP adalah Tantangan, hadapilah.
HIDUP adalah Anugerah, terimalah.
HIDUP adalah Pertandingan, menangkanlah.
HIDUP adalah Tugas, selesaikanlah.
HIDUP adalah Cita-cita, capailah.
HIDUP adalah Misteri, singkaplah.
HIDUP adalah Kesempatan, ambillah.
HIDUP adalah Janji, penuhilah.
HIDUP adalah Keindahan, Syukurilah.
HIDUP adalah Teka-teki, pecahkanlah.
HIDUP adalah Cobaan, bersabarlah...

Satu hal yang membuat kita Bahagia adalah CINTA.
Satu hal yang membuat kita tambah Dewasa adalah MASALAH.
Satu hal yang membuat kita Maju adalah USAHA.
Satu hal yang membuat kita Hancur, adalah PUTUS ASA.
Satu hal yang membuat kita Kuat, adalah HARAPAN (DOA).


Alloh memberkati kita semua🙏🏻🙏🏻🙂


@ozora^^
Read more ...»

Jangan Buru-buru Menikah

On Kamis, 06 Desember 2018 0 komentar

ini rangkuman saat kajian kemarin

*Jangan Buru-buru Menikah *

Menikah adalah naik levelnya kehidupan, ibaratnya sekolah maka pernikahan adalah naik kelas dalam sekolah kehidupan ini.

Artinya ketika kamu menikah maka kamu naik satu tingkat dari kehidupan saat ini. Yang namanya naik kelas tentu akan naik juga tantangannya, bertambah juga ujian dan masalahnya. Yang pastinya membutuhkan mental yang lebih kuat dalam menghadapinya.

Jadi, jika kamu masih berfikiran menikah agar ada yang membimbing, agar ada yang membahagiakan, agar ada yang menerimamu apa adanya sebaiknya kamu tunda dulu menikahnya. Jangan buru-buru dulu menikahnya. Kuatkan dan kokohkan dulu pribadimu, pantaskah dirimu.

Karena membangun kehidupan rumah tangga di jatuhkan dua orang yang sama-sama bagus agamanya, indah akhlaknya, kokoh pribadinya dan siap untuk saling memberi.

Rumah tanggamu akan goyah jika dibangun dengan sikap saling mengandalkan dengan pasangan, meminta pasangan memaklumi dan menuntut pasangan memberikan lebih padamu


#copas
#ozora^^
Read more ...»

See And The Unseen

On 0 komentar

*See An The Unseen*
*Melihat sesuatu yang tidak terlihat*

Bismillah,.
Boleh dibilang ini adalah salah satu ilmu masterpiece kehidupan. Penting, perlu tapi jarang dibahas jadinya sering diabaikan. Membaca judulnya _Melihat sesuatu yang tidak terlihat_ mungkin beberapa ada yang kaget dan bertanya-tanya ini maksudnya apa ya ?

Tenang saja, ini bukan ilmu perdukunan ya. Ilmu _Melihat sesuatu yang tidak terlihat_ jika dilatih, diasah dan digunakan dengan baik akan sangat bermanfaat bagi sahabat semua untuk berbagai hal penting dalam kehidupan seperti :
1. Mengenali calon pasangan saat taaruf
2. Membangun hubungan baik dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya
3. Membangun hubungan baik dengan atasan ataupun rekan kerja
4. Membangun hubungan baik dengan teman dalam pertemanan.

Banyak banget ya manfaatnya, yakin mau tau nih ?
*A. Apa itu Melihat Sesuatu yang tidak terlihat*
Selama ini, lebih seringnya kita hanya melihat permukaan atau kulitnya saja ketika bertemu atau berkenalan dengan seseorang. Karena melihat kulit atau permukaannya saja bisa membuat kita dengan mudah menyimpulkan seseorang itu bagaimana. Dan ketika kesimpulan yang kita ambil atas seseorang tersebut salah kita lansung merasa kesal, benci atau bahkan merasa dibohongi.

_See An The Unseen_ atau _Melihat sesuatu yang tidak terlihat_ adalah melihat seseorang lebih dalam lagi. Tidak hanya yang terliha dipermukaan saja.

Sebagai contoh ada seorang wanita yang mudah banget baperan, sedikit saja dikasih perhatian oleh cowok lansung baper dan lansung mau dengan cowok tersebut. Ketika hanya dilihat dipermukaan mungkin ada yang bisa menyimpulkan si wanita ini _Gampangan, mudah ngarep ama cowok atau mungkin ada yang bilang gatel_

Sementara jika dicermati dengan _melihat yang tidak terlihat_ maka akan muncul pertanyaan-pertanyaan dalam kepala kita. Misal kenapa ya cewek itu mudah banget baper, padahal dikasih perhatian sedikit saja dan si cowokpun cuman basa basi aja eh kok malah baper aja ?

Akhirnya membuat kita mikir, mencermati lebih dalam, kenali dia dari dekat, gali tentang kondisi dirinya saat ini. Singkat cerita biasanya yang mudah baper itu karena orangnya tidak percaya diri, minder, menganggap dirinya tidak berharga dan berpikiran nggak yang mau dengan dia. Makanya ketika ada satu orang laki-laki yang memberi dia sedikit saja perhatian hatinya lansung berbunga-bunga, terasa sangat istimewa baginya. Jadi ibaratnya dia ini seperti orang lagi kehausan dan merasa sudah putus asa nggak akan ketemu air eh tiba-tiba ketemu air. Tanpa pikir panjang itu air apa lansung teguk aja. Kebayangkan sampai disini ?

Berarti kesimpulannya _Orang mudah baper karena minder dan tidak memiliki kepercayaan diri yang baik_ . Apakah cukup sampai disini ? Tentu tidak.

_Melihat sesuatu yang tidak terlihat_ akan menggali lebih dalam lagi, muncul lagi pertanyaan *Kenapa kok dia bisa nggak percaya diri, kenapa bisa minder dan kenapa bisa merasa dirinya tidak berharga* . Digali dari berbagai sisi eng ing eng ternyata oh ternyata dia dari kecil jarang dipuji, jarang diapresiasi, jarang atau bahkan tidak pernah dihargai oleh orangtuanya. Yang ada malah selalu disalahkan dan dituntut oleh orangtuanya.

Sampai disni kebayangkan ya, bagaimana _Melihat sesuatu yang tidak terlihat bekerja_ . Ketika tau sampai disini saja yang awalnya mungkin kesal sama yang mudah baper jadinya malah kasian. Benar ya ?
Begitu juga dengan kasus lain, semisal ada cowok yang temperamen, mudah marah dan meledak. Kalau digali-gali lagi ya ujung-ujungnya mirip dengan diatas, itu bisa berasal dari pola pengasuhannya di masa lalu.

Sampai disini mungkin teman-teman akan paham kenapa ada pertanyaan *Bagaimana dengan pola asuhmu di masa lalu* pada calon saat taaruf.
Itu yang pertama adalah contoh *Melihat sesuatu yang tidak terlihat* dengan menggunakan cara menggali sampai ke pola asuhnya.

Cara lainnya ada ? Banyak sebenarnya. Misal dari bahasa tubuh, dari mata, dari wajah dan juga dari intonasi kata-katanya. Dari cara berpenampilan, cara merespon suatu masalah, ekspresi foto , tulisan di whatsapp, tulisan tangan dll. Momen nadhor (bertemu) dengan calon mestinya dimanfaatkan untuk *Membaca diri calon* .
Begitu juga ketika bertemu ke rumah calon, itu juga momen untuk *Melihat sesuatu yang tidak terlihat* . Ini buat laki-laki lebih khususnya ya, kalau yang wanita bisa minta walinya untuk datang ke rumah laki-laki. Beberapa hal yang bisa dibaca saat ke rumah calon adalah :

1. Cara komunikasi ayah dengan ibu calon, bisa dilihat apakah ada kehangatan atau dingin. Kalau dingin ada kemungkinan Ayah dan ibu calon hubungan kurang baik.
2. Kebersihan rumahnya, lebih khususnya dapur dan kamar mandi. Nah kalau memungkinkan bisa numpang ke kamar mandinya (Habis baca ini yang cewek siap-siap bersihin kamar mandi hehehe)
3. Bagaimana komunikasi si anak perempuan dengan ayahnya.
4. Baca dari tetangganya, coba sempatkan sapa beberapa tetangga samping kiri – kanan – depan rumah calon. Kalau hubungan keluarga si calon dengan tetangga baik dan akrab kemungkinan tetangga-tetangganya juga akan menyambut Kamu dengan akrab.
5. Dan banyak lainnya.

Lalu, setelah terkumpul beberapa informasi penting itu Kamu olah, buat jadi semacam kesimpulan tentang diri dan keluarga si calon. Dan itu akan jadi bahan pertimbangan untuk memutuskan apakah akan diterima atau tidak.

*B. Panduan sederhana untuk melihat sesuatu yang tidak terlihat*
Ada 3 kunci sederhana untuk melihat sesuatu yang tidak terlihat dari diri seseorang, khususnya dalam konteks taaruf.
*Yang pertama* adalah pola asuh dari orangtuanya di masa lalu, hubungan ayah dan ibunya. *Yang kedua* adalah kondisi dirinya hari ini mulai dari penampilan, cara bicara, bahasa tubuh, emosi yang dominan, akhlak dan tentunya amal ibadahnya. Dan *Yang ketiga* adalah misi dan visinya ke depan, nilai hidup yang dipegangnya.

3 Hal diatas itulah sebenarnya yang perlu digali dan dikenali saat taaruf melalui berbagai cara seperti tukar biodata, nadhor , penjajakan dan seterusnya.

*C. Menghadapi serangan see an the unseen*
Judulnya sadis ya hehehe. Ilmu tentang _Melihat yang tidak terlihat ini_ sebenarnya ilmu legendaris dan biasanya orangtua menguasai banget ilmu ini. Di Minangkabau sendiri ada pepatah khususnya _Alun takilek lah takalam, takilek ikan dalam aia lah tau jantan batinonyo_ artinya *Belum terlihat sudah terbaca (tertulis), terlihat sedikit saja ikan dalam air lansung bisa diprediksi apakah jantan atau betina*

Kalau sudah terlatih banget dengan ilmu ini biasanya cuman baru ketemu pertama kali saja, lihat mata seseorang sudah bisa menangkap dan membaca banyak hal tentang diri seseorang itu.

*Menghadapi serangan see an the unseen (melihat sesuatu yang tidak terlihat ) maksudnya apa ?*
Begini, yang punya ilmu ini tentu bukan Kamu saja. Di luar sana banyak sekali orang yang punya ilmu ini meskipun munkin nama atau istilahnya berbeda. Artinya ketika Kamu taaruf dengan seseorang tentu orang tersebut juga akan _Melihat sesuatu yang tidak terlihat* dari dirimu. Atau ketika mungkin datang ke rumah calonmu tentunya orangtua calonmu akan membaca dirimu, akan melihat sesuatu yang tidak terlihat dari dirimu.

Pernah dengan cerita ada orang yang taaruf sudah tukar biodata, sudah ketemuan dan sudah ditemui orangtuanya eh tiba-tiba dibatalkan secara sepihak. Atau mungkin seorang laki-laki yang awalnya oke kata ceweknya tapi setelah ketemu sama orangtuanya lansung dibatalkan secara sepihak tanpa alasan. Alasan utamanya tentu karena itu takdir Allah, tapi jika digali lagi bisa jadi kemungkinannya keluarga calon sesuatu yang tidak terlihat dari dirimu dan mereka nggak sreg dengan hal itu.

Maka sebagai salah satu ikhtiar untuk menghadapi kemungkinan calonmu dan keluarganya _melihat sesuatu yang tidak terlihat_ dari dirimu agar yang mereka lihat dan temukan adalah hal positive dan baik dari dirimu ada 3 jurusnya.
Oh ya.. ini sebagai salah satu ikhtiar ya, ibaratnya kita ujian akhir sekolah yang menentukan lulus tidak lulusnya kan takdir Allah Swt tapi kita perlu juga belajar dan berusaha. Dalam hal perjodohan juga begitu.

*Inilah dia 3 jurusnya*
Ada 3 hal yang perlu Kamu benahi dalam dirimu agar bisa tampil memukai, tampil optimal dan bahkan si calon tidak punya alasan lagi untuk menolakmu.

*Pertama : Perbaiki dan Benahi Penampilanmu*
Setuju atau tidak kebanyakan orang akan menilaimu dari pertemuan atau pandangan pertama. Memang begitulah realitanya. Wajah, fisik tentu tidak mungkin diubah tapi cara berpenampilan tentu sangat bisa diperbaiki. Untuk para cowok tampillah dengan penampilan yang rapi, elegan, berwibawa. Serasi warna antara baju, celana, jaket. Pastikan juga pakaian yang dipakai bersih, rapi dan wangi. Kadang tantangan jadi cowok apalagi yang ngekos sendiri malas cuci baju, jadinya sudah basah keringat bajunya itu lagi yang dipakai hehe.

Begitu juga yang muslimah, selain tampil dengan pakaian syari dan menutup aurat dengan sempurna tentu perlu diperhatikan juga kerapian jilbab yang dikenakan, kecocokan warnanya dan tentunya nggak bau hehehe. Karena teman-teman terdekatmu hari ini bisa jadi akan jadi orang yang akan ditanyakan oleh calon suamimu nanti. Jangan sampai malah nanti pesan yang disampaikan adalah satu kesimpulan kalau kamu jorok, bau hehe.

Oya, semua hal ini InsyaAllah bagian dari sunnah Nabi Saw. Jadi ketika melakukannya niatkan menjalankan sunnah. Nggak semata untuk jodoh saja.
*Kedua : Benahi dan Perbaiki Bahasa Tubuh, Cara Bicara,  Cara Mendengarkan dan mimik wajah*
Coba Kamu tanya orang terdekat Kamu bisa sahabat, tanya mereka apa kesan mereka ketika bertemu Kamu pertama kali dulu. Apa yang mereka baca dari bahasa tubuh, cara bicara dan mimik wajahmu.

Apakah yang terbaca adalah seperti orang jutex, mudah marah, mudah tersinggung, susah senyum, takut karena kesannya seperti orang mau senggol bacok, lucu, sombong, angkuh atau seperti apa. Kalau banyak kesan negativenya berarti ada hal yang perlu Kamu ubah.

Beberapa hal yang perlu Kamu perbaiki agar optimal di poin ini adalah :
- Munculkan kepercayaan diri dan merasa diri berharga. Hapus rasa minder dari dalam diri. Karena percaya diri atau tidak, minder atau tidak akan sangat terbaca melalui tatapan mata dan bahasa tubuhmu.
- Coba kenali postur wajahmu lalu pelajari kira-kira seperti apa senyummu yang terlihat nyaman dan asyik. Karena memang ada beberapa postur wajah yang jika senyum sedikit saja sudah kelihatan asyik tapi ada juga yang jika senyum sedikit malah seperti senyum sinis dan sombong kesannya. Caranya sering-sering ngaca dan tersenyum di depan kaca hehehe. Dan, latih senyuman ini setiap ketemu orang khususnya yang sama jenis ya. Kalau ke lawan jenis malah nanti bisa bikin dia baper , ke lawan jenis tetap dijaga adab-adab pergaulan dengan lawan jenisnya.
- Cara mendengarkan, ketika bicara dengan seseorang coba *hadir* sepenuhnya dengan orang yang bicara dengan Kamu. Dengarkan dia dengan penuh seksama, tatap matanya (hidungnya) .Perlakukan siapapun yang bertemu dengan Kamu adalah orang yang istimewa. Lagi-lagi bukan untuk lawan jenis yang bukan mahram.

Lha kok ini kita disuruh kayak sales ya ? Yes, beberapa materi ini mungkin juga diajarkan untuk para sales atau customer service tapi sayangnya beberapa diantara mereka melakukan ini hanya dalam pekerjaannya saja sehingga kelihatannya garing dan seolah-olah dibuat-buat.

Bagi sahabatpun juga demikian, kalau aslinya nggak ramah terus pas ketemu calon mertua dibuat-buat agar terlihat ramah itu akan terlihat kok. Jadinya kayak akting.

Agar terlihat alami dan muncul dari dalam diri tentunya ini dilatih, diasah dan dijadikan kebiasaan hidup. Bangun imej (gambaran) dibenak orang-orang terdekatmu kalau Kamu orangnya ramah, mudah senyum, nyaman, enak diajak bicara dan hal-hal positive lainnya.

Agar berhasil melakukan ini semua maka kuncinya 1 *Benahi dulu suasana hati, perasaan dan pikiran dari dalam* . Kalau hatinya sering resah, galau, gelisah dan nggak tenang ya sulit menampilkan wajah serta bahasa tubuh yang bersahabat. Agar tenang dan damai hatinya tentu perbaiki ibadahnya. Perbanyak ibadah sunnah, dzikir, shalawat dan baca Alquran.

*Ketiga : Nilai diri, visi dan misi*
Poin ketiga yang juga menjadi kunci utama yang perlu diketahui adalah *Nilai diri, visi dan misi* calon. 3 Hal penting ini bisa ditanyakan secara lansung dan bisa juga dibaca dengan cara *Melihat sesuatu yang tidak terlihat* .

Penting nggak sih hal-hal ini diketahui dari calon ? Sebelum menjawab Saya akan beri contoh kisah cintanya Pak Habibie dan Bu Ainun yang sampai difilmkan itu. Saya yakin sebagian besar dari sahabat semua sudah menonton film ini atau paling tidak pernah mendengar kisahnya.

Dari perjalanan kisah cintanya Pak Habibie Dan Bu Ainun ini ada satu hal yang bisa kita pelajari yaitu nilai hidup dan misi yang beliau miliki. Dari awal beliau membangun rumah tangga hingga menua saat ini visi misi beliau tetap sama yaitu ingin membuat pesawat, beliau meyakini jika Indonesia memiliki pesawat sendiri, bisa membuat pesawat sendiri maka masyarakat Indonesia bisa naik pesawat dari satu pula ke pulau lainnya dengan harga yang murah. Itulah visi dan misinya, ibu Ainun setia menemani perjalanan dan perjuangan beliau.

Misi ini jugalah yang semakin merekatkan dan menguatkan cinta di antara mereka, hari-hari mereka selalu penuh semangat karena satu misi yang dikejar dan diperjuangkan. Itu tidak hanya untuk diri sendiri tapi untuk kebermanfaatan banyak orang.

Untukmu para laki-laki penting sekali Kamu memiliki visi dan misi hidup ini, temukan satu hal yang Kamu rasa penting, bermanfaat bagi banyak orang dan Kamu memiliki energi untuk memperjuangkannya. Dan, untuk para wanita biasanya menjadi pendukung utama dari misi suami, maka sebisa mungkin berdoalah agar Allah pertemukan dengan laki-laki yang misinya sama denganmu atau Kamu siap mendukung misinya dengan senang hati.

Hmm..Udah kepanjangan ya. Saya rasa cukup sampai disini pembahasan kita tentang See An the Unseen ini, melihat sesuatu yang tidak terlihat. Yang jika disederhanakan dalam satu kata see an the unseen ini adalah *KEPEKAAN*
Semoga bermanfaat.

Demikian dari sahabatmu,.

#copas
#ozora^^
Read more ...»

TK A Onthel

On Selasa, 04 Desember 2018 0 komentar

> tidak terasa enam bulan akan berlalu, liburan semester akan datang dan satu semester sudah dilewati bersama anak-anak yang luar biasa 🙂

Dengan anak tujuh belas debgan karakter berbeda tidaklah mudah. Semua bermula di awal tahun pelajaran baru
2018-2019 ..

Alhamdulillah ditempatkan dan diberi kesempatan mendampingi anak-anak TK A (sebelum berubah menjadi TK A Onthel), diposisikan di kelas itu bersama salah satu fasil yang dulu di TK B. Tapi di awal semester harus rela sendirian mengurus kelas sendiri selama satu tema karena teman cuti.

Dari tujuh belasan anak ada diantaranya kembar .. perjalanan ini bermula ketika teman masuk lagi setelah cuti berakhir, mungkin sepele tapi adaptasi diantara kita pasti akan ada ditambah anak-anak belum terbiasa dengan teman karena masih asing. (Belum lagi ada aja masalah pribadi juga .. semua jadi campur aduk seperti es cendol 😪)

Kembar mulai berulah .. awal masuk diem dan manis, karena bisa ikutin instruksi tapi dioeralihan ini mimpi indah itu berubah (begitu juga mimpi sang penulis .. berubah jadi kekecewaan dan kesedihan) kita sepakat pegang satu-satunya untuk bisa mengkondisikan dan mengingatkan ketika mulai berulah.

Mungkin penyebab utamanya pikiran gurunya (sang penulis) lagi kacau jadi anak-anak tidak bisa menerima ketika gurunya berbicara atau mengingatkan (untuk teman-teman yang punya anak .. ketika marah jangan pernah pegang si kecil tapi redamkan marahnya baru pegang sikecil, karena itu berpengaruh dan mungkin kita lagi uring-uringan sikecil akan ikut dan semakin uring-uringan). Akhirnya menyadari kalau semua itu butuh instrospeksi diri, gak semua masalah bisa dicampur adukkan.

Dipertengahan tema kedua dimana anak-anak belum bisa dikondisikan terumata kembar, tiba-tiba ada kerikil dalam hidup ini (masalah gurunya). Yang awalnya akan terasa indah jadi berubah kecewa dan ada air mata. Demi mereka sang guru harus bangkit dan bahkan belajar dari mereka cara mengobati rasa kekecewaan itu (Alhamdulillah udah sembuh saat ini .. sekarang belajar ikhlas dan sabar menerima ketetapanNYA) ☺️☺️

Kembali sama kembar TK A 😂😂

Pertama kali punya anak kembar dengan karakter yang berbeda dan sangat berbeda. Yang satu harus dikeraskan dan sedikit lembut, satunya lembut dan dipuji-puji. Yang satu pedulinya diatasi rata-rata karena tanpa diminta ingin selalu jadi assisten guru terutama "bu ozora" 😂 yang satu luar biasanya persaingannya.

Suatu hari Aldan menghampiri dan membenarkan jilbab aq, kagetlah aq bukan marah dengan lembut berkata
Guru : "Aldan anak Sholeh kalau mau benerin jilbab ibu sambil bilang maaf ya"
Aldan : sambil mengangguk dan berjanji tidak mau menggulanginya lagi kalau tidak ijin dulu

Sebagai fasilitator kita selalu menanamkan pondasi akhlak dari kecil, begitu juga dengan menanamkan menjawab salam itu adalah wajib dan saling mendoakan antara yang mengucap dan menjawab salam.

Guru : TK A siapkan jawaban salam terbaiknya ya? Ibu mau mengucap salam, siapa yang mau masuk surga?
(Semua angkat tangan dan menjawab saya .. saya .. dan saya .. kecuali satu anak)
Guru : Aldan kenapa tidak angkat tangan?
Aldan : kalau masuk surga kita harus meninggal dulu, aq gak mau ..
Kaget mendengar jawaban anak sekecil ini, apa yang harus dipersalahkan dan dibenarkan?
dengan hati-hati berusaha bertanya
Guru : Aldan dapat kata itu dari siapa? apa dengar cerita dari ayah bunda?
Aldan : gak .. Aldan sendiri yang tau.
😑😑😑

Kembar yang satu ini mempunyai imajinasi dan dunia sendiri. Dengan tingkah polahnyalah yang buat duit ini terhibur.


Itulah sekelumit percakapan sama kembar satunya, tunggu sama yang lainnya 😂



Nekt ya !!
Read more ...»

Mendekat Kepada Allah

On Minggu, 02 Desember 2018 0 komentar

> Temui Waliku Jika Engkau Serius

Menikah itu asyik dan sarana ibadah karena Allah, Rasulullah menganjurkan para pemuda untuk menikah.
Pernikahan itu sebuah perbuatan karena menjaga seseorang dan membentengi seseorang, menjaga pandangan dan membentengi kemaluan.
* Baah
- kemampuan biologis
- kemampuan nafkah

Pernikahan : mengikat seseorang untuk menjadi teman hidup

*Hikmah dari pernikahan
1. Pernikahan merupakan suasana baik untuk membangun ikatan kekeluargaan, silaturahim, untuk menjaga kehormatan dan menjaga pandangan
2. Pernikahan merupakan suasana baik untuk dapat mendatangkan ketenangan juga kelembutan dan rasa kasih sayang antara suami istri (QS. Ar-Ruum :21)
3. Pernikahan merupakan untuk mendapatkan keturunan (nikahilah wanita-wanita yang
 penyayang dan subur)
4. Cara terbaik untuk menyalurkan syahwat atau biologisnya (lakukanlah dengan menyalurkan sesuai syariatnya)
5. Dengan menikah bisa dimanfaatkan membangun rumah tangga yang baik, sholeh dan sholehah, harmonis, berkah dan panutan untuk masyarakat
6. Dengan menikah untuk memotivasi seseorang untuk memiliki sifat kebapakan dan keibuan setelah mempunyai anak
# Kriteria memilih calon pasangan hidup
a. pilihlah pasangan yang taat kepada Allah, menjalankan syariat-syariat Allah (QS. Al Hujurat : 13)
Takwa : menjaga diri dari azab Allah dengan cara mengerjakan perintahnya dan menjauhi laranganNYA

#Pilihlah wanita karena
1. Harta
2. Kedudukannya
3. Kecantikannya
4. Agamanya

b. Sekufu (sebanding) => QS. An-Nur
c. Yang baik akhlaknya (tidak hanya beriman, menjaga tali hubungan dengan Allah dan manusia)

# kriteria wanita untuk memilih calon suami
d. Pilihlah calon suami yang mampu memberi nafkah dari harta yang halal
e. yang bertanggung jawab kepada pasangannya
Zuhud : sederhana, Qonaah : mensyukuri

#kriteria laki-laki untuk memilih calon istri
f. untuk laki-laki pilihlah wanita yang subur
g. bersedia taat kepada suami QS. An-Nisaa : 30

* Langkah setelah memilih pasangan
1. Ta'aruf (saling mengenal)
=> Menggali informasi atau biodata calon pasangan dengan tidak melanggar syariat masyarakat

# ketika ta'aruf
a. untuk laki-laki dan perempuan sebelum adanya Akad dmasih belum mahram dilarang berduaan, bermesraan melalui media sekalipun termasuk maksiat dan dosa besar karena ketiganya adalah setan.
b. saat seseorang itu melakukan ta'aruf saling meluruskan niat (terutama laki-laki) dia melakukan proses ta'aruf ini karena menikah
c. proses ta'aruf ini jangan sampai memberikan harapan palsu

=> Syarat ibadah
"ikhlas dan melaksanakan syariat Allah"

Melakukan ta'aruf hanya main-main termasuk orang-orang yang dzalim

d. proses ta'aruf harus diketahui oleh orang tua perempuan (karena perpindahan tanggung jawab dari orang tua kepada laki-laki yang menikahinya)
ta'aruf tidak harus bertemu langsung dengan perantara orang ketiga, saling tukar biodata
e. Nadzor (melihat pasangan)
dianjurkan untuk melihat satu sama lain tetapi dengan mahramnya, sebagai tolak ukur lanjut atau tidak
=> kejahatan yang dilakukan oleh kemaluan itu dilakukan oleh mata (perbuatan keji)


Ceritanya gak bawa alat tulis jadi diketuk via blogger agar gak kehalusan dan bisa dibaca kapan aja ..
dan semoga bermanfaat untuk orang lain .. aamiin

@ozora^^

Read more ...»

Happy Teacher

On Jumat, 30 November 2018 0 komentar

> untukmu wahai guru di amnalun engkau berada ..

Pagiku cerahku
Matahari bersinar
Kugendong tas merahku di pundak

Selamat pagi semua
Kunantikan dirimu
Di depan kelasmu
Menantikan kami

Guruku tersayang
Guru tercinta
Tanpamu apa jadinya aku
Tak bisa baca tulis
Mengerti banyak hal
Guruku terimakasihku

Nyatanya diriku
Kadang buatmu marah
Namun segala maaf
Kau berikan

Hari ini Jumat, 30 November 2018 tepat jam 13.00 bertempat di Aula SAI Studal .. para OTS sudah menyiapkan kejutan untuk fasil SAI ☺️ bangga dan terkejut mdengan surprise yang diberikan. mungkin tidak seperti tahun lalu, paginya dapat "surat cinta" dari anak-anak dan video mereka sambil menyanyikan lagu "Guru" dan mengucapkan "terimakasih bu .. " dan "aku sayang bu .." ☺️☺️ 

Ketika lagu itu dinyanyikan sama SD 5, semua fasil duduk rapi di Aula seperti anak-anak ketika muhadhoroh mendengarkan acara demi acara dan giliran acara "award guru" .. taraaaaa 

Dibukalah slide demi slide dan tibalah ada "Guru Tersambar" .. ada sebuah nama yang tidak asing dan gak percaya dapat "award" itu .. selama ini masih terus berusaha menjadi "Sabar" untuk anak-anak apalagi untuk diri sendiri yang masih penuh dengan kekurangan 😥 

semoga diri ini bisa menjadi fasil yang bisa terus belajar dan memberikan ilmu yang bermanfaat untuk anak-anak ..

SELAMAT HARI GURU
25.11.2018

ibu sayang kalian TK A Onthel 😘😘
Tahun Pelajaran 2018-2019

Oleh-oleh sore ini dari OTS 🙂

Member TK A Onthel di depan Jalan Raya "katanya" 😂


@ozora^^
Read more ...»

Terapi Peluk dan Re-Framing

On Sabtu, 24 November 2018 0 komentar

 Share sedikit ilmu untuk teman-teman .. tidak hanya cerita terus nanti bosen .


_"Mbak, gimana sih caranya jadi ibu yang sabar, yang lembut, yang gak gampang marah-marah sama anak, yang gak suka nyubit."_

Hmmm saya sebenarnya bingung kalo ditanya begitu. Karena dasarnya, saya itu punya bakat pemarah dan kasar. Tapi kalo boleh saya mau sharing pengalaman saya mengelola emosi yang masih berproses hingga sekarang.

Kalau yang mengikuti status saya dari dulu dulu, pasti tahu saya punya innerchild yang sedang saya sembuhkan. Alhamdulillah nya, Allah menjodohkan saya dengan seorang lelaki yang sebelumnya sudah punya 'kabel pengasuhan' yang baik dari orang tuanya. Sehingga, saya bisa belajar tentang menjadi orang tua yang lembut darinya dan keluarganya.

Perjalanan pengelolaan emosi saya berawal sejak hari pertama menikah. Suami saya, dengan tegas tapi lembut mengatakan bahwa tidak boleh ada marah-marah, bentak-bentak, teriak-teriak, atau pukul-pukul di keluarga kami. Baik untuk hubungan suami istri maupun orang tua ke anak.

Maka, saya coba pegang betuul nasihat suami saya ini. Tapii, tentu saja praktiknya tidak semudah dan semulus itu. Saya yang dasarnya mudah marah tidak bisa serta merta jadi istri dan ibu yang lembut.

Awalnya, setiap kali mau marah, saya memilih time out. Lariiii.... Bersembunyiii... Menenangkan diri sejenak agar siap menghadapi anak yang tantrum dengan senyuman.
Sesaat cara ini berhasil membuat saya tidak marah-marah. Tapi kemudian, setelah lama memperhatikan, suami saya komplain.

_"Kok bisa, Qairina nangis begitu mamahnya malah kabur. Menenangkan diri sendiri. Apanya yang harus ditenangkan? Siapa yang sebenarnya perlu ditenangkan?"_

Pertama mendengar komplainnya, saya 'mendidih', lalu menjawab sambil terisak, _"Papah gak tau sih gimana susahnya mengontrol emosi! Papah pilih mana, mamah marah-marah atau menenangkan diri sendiri dulu?"_

_"Kenapa harus ikut marah? Apa salah Qairina?"_

Kenapa saya harus terbawa emosi?

Lalu saya bertanya pelan, _" Lalu mamah harus bagaimana?"_

Dia menjawab tegas,
_*" Peluuuk. Peluk erat Qairina. Tenangkan emosinyaa."*_

Saya masih ngeyel. _"Bagaimana mungkin bisa memeluk dan menenangkannya kalo mamah sendiri gak tenang?"_

_" Coba dulu ajaa.

Dia melanjutkan lagi.
_"Saat anak menangis itu artinya dia sedang membutuhkan sesuatu dari kita. Dia butuh kitaa untuk membuatnya nyamaan. Jangan lari, hadapi tangisannya, berikan rasa nyaman. Peluuk. Lepas emosi kita sendiri saat memeluk anak. Insya Allah dia akan lebih mudah ditenangkan."_

Saya mencoba meresapi makna yang coba disampaikannya.

Sejak saat itu, saat menemui kondisi yang membuat saya hampir marah ke anak, saya coba praktikkan nasihatnya. Sambil otak saya terus berusaha me-reframe apa yang saya lihat dari sudut pandang yang positif. Dan setelah saya reframe banyak hal yang menyebabkan Qairina tantrum, sebenarnya memang marah-marah itu tidak diperlukan. Anak tidak akan 'berulah' kalo kita sudah memenuhi haknya dengan sebaik-baiknya.

Anak menyobek-nyobek buku?
Ah mungkin saya yang kurang menstimulasi motorik halusnya sehingga dia belum cekatan memegang dan membolak-balikkan buku. Tak perlu marah-marah, kasih senyuman, ajak anak merapikan buku yang disobek sambil bermain.

Anak berteriak-teriak karena keinginannya gak diturutin?
Ah mungkin saya kurang memperhatikannya saat dia bersikap baik, sehingga dia 'mencari perhatian' dengan cara berteriak. Peluk, minta maaf, biarkan dia me-release emosinya, setelah reda tanyakan apa keinginannya baik-baik.

Anak rewel minta ditemenin bermain padahal saya capek habis pulang kerja atau habis melakukan seabrek pekerjaan rumah tangga?
Ah bukan salahnya. Saya yang belum menunaikan kewajiban saya menemaninya bermain. Dia hanya meminta haknya. Tak adil jika saya memintanya mengerti kalo saya capek, dia hanya seorang balita, saya lah orang yang dewasa. Maka, tarik nafas, cuci muka/wudhu, kembali temui anak dan ajak dia bermain sesukanya dengan sepenuh jiwa dan raga.

Anak bikin rumah berantakan?
Alhamdulillah rumahnya jadi lebih hidup. Alhamdulillah itu artinya anak sehat. Ingat saat dia tergolek lemas di bangsal rumah sakit. Rumah rapi, tapi tak ada tawa yang bergema di udaranya. Penuhi dulu hati dengan syukur, lalu ajak merapikan mainan sama-sama sambil bernyanyi atau main games. Kalo tetap tidak mau, atau hanya mau membantu setengah-setengah pun tak apa, tak perlu dipaksa. Cukup contohkan kalo habis bermain, mainan harus dirapikan kembali.

Anak rewel di tempat umum atau di tempat antrian?
Ah mungkin saya membuatnya bosan sehingga dia rewel. Atau saya tidak cukup membawa mainan atau buku yang bisa membuatnya tenang. Atau saya yang terlalu memaksa mengajaknya ikut tanpa terlebih dulu bertanya kesediannya.

Nah, ternyata memeluk sambil me-reframe pikiran sendiri ituu bisa jadi emosional healing buat saya. Alhamdulillah, saya jadi lebih bisa mengelola emosi.

Belakangan, 'terapi peluk' dan me-reframe pikiran ini juga saya terapkan untuk suami. Saat saya sebal, marah, atau ada unek-unek yang ingin disampaikan, saya memeluk suami. Awalnya gengsiiii, masa sih lagi sebel malah peluk peluk suami, tapi alhamdulillah ini bisa menjaga kelembutan saya sebagai seorang istri. Paling tidak, jadi tidak marah-marah dan ngomel-ngomel sama suami. 😁

Saat lagi marah, saya peluuk suami sambil bisikin, _"Mamah lagi sebel sama papah."_

Biasanya dia akan tertawa sambil bertanya, _"Hahaha.. lagi marah kok meluk?

_"Hahaha kalo begitu jangan marah."_

Dan... mengalirlah dialog diantara kami, biasanya suami akan kuras habis unek-unek saya. Kalo saya lagi emosi banget, ceritanya bisa tersendat-sendat karena sambil terisak. Tapi dia dengarkan sampai saya puas ngomong.  Baru dia kasih alasan, balasan, dan kritikan balik ke saya. Lalu kami saling berkompromi dan saling meminta maaf.

Kalo posisinya dia yang marah sama saya. Saya peluuk juga. Ngomong sambil takut-takut. _"Papah jangan marah dong sama mamah. Nanti Allah gak ridho sama mamah. Nanti syetan seneng, tepuk tangan bersorak sorai liat kita marahan.

Biasanya kalo dibegituin, jadi reda marahnya. Mungkin kasian kalo istrinya gak diridhoi Allah. Atau kasian bayangin istrinya meluk tiang listrik. 😁

Alhamdulillah terapi peluk dan me-reframe ini berhasil diterapkan di keluarga saya. Meskipun tetaap, praktiknya sungguh up and down. Tapi alhamdulillah bisa bikin saya minimaal gak pake bentak, nyubit, atau mukul anak. Minimal tidak ada lukaa yang saya tinggalkan untuknya. Kalo kesel kesel dikit ya manusiawi, cuma tetap diusahakan hilang sama sekali.

Memeluk memungkinkan kita untuk menghidupkan sensor cinta untuk orang tersayang kita.
Memeluk memungkinkan kita untuk menyamankan diri sendiri lewat sentuhan fisik dengan orang tercinta.
Memeluk memungkinkan kita untuk menyampaikan bahasa cinta yang paling terasa.
Memeluk tidak memungkinkan kita untuk saling berteriak, saling membentak, atau saling memarahi meski sedikit saja.
Memeluk membantu kita melepas emosi yang menjalari pikiran dan jiwa kita.

Jadi, ayo peluk orang-orang tercinta kita apapun keadaannya.
Peluk ketika merasa senang. Peluk ketika merasa sedih. Bahkan peluk ketika merasa marah. Dan rasakanlah sensasi emotional healing nya.



Copas :( Novika Amalia)
@ozora^^

Read more ...»

Guru part 1

On Kamis, 22 November 2018 0 komentar

> lanjutin yang kemarin yaaa!! ☺️☺️


Menjadi guru itu bukanlah yang paling benar dan gak perlu belajar lagi karena udah yang paling tahu .. salaaahhh
Menjadi guru itu kita belajar dari anak-anak yang kita temui setiap detik, waktu dan setiap hari. Dari merekalah kita tahu caranya menangis, sedih, tertawa, gembira dan menyembuhkan luka (sepele buat mereka tapi berat buat kita orang dewasa)

Pernah gak kita berdialog sama anak-anak??

Walaupun mereka bukan anak kita tapi dari merekalah dialog-dialog ringan itulah yang menggugah kita untuk menyadari kalau apa yang kita lakukan selama ini salah. Suatu hari percakapan diantara kita

Anak : bu, aq mau menikah sama dia (menunjuk salah satu teman perempuannya)
Guru : nanti ya kalau kamu sudah besar dan dewasa, sekarang tugas kamu adalah belajar dan mencari ilmu
Anak : tersenyum dan mengiyakan ucapan itu
Guru ; (penasaran dengan pertanyaan itu, mencoba bertanya alasannya) kenapa kamu ingin menikah sama dia? (kirain jawabannya itu cantik, lucu, pintar dsb)
Anak ; karena dia sholehah bu ..

Seperti ada panah yang menancap di hati ini rasanya, dia anak TK tapi jawabannya menyentuh hati ini karena belum tentu pria dewasa yang akan menjawab dengan kata itu bahkan hanya sedikit yang mau berjuang untuk itu (hmmm .. ) rasanya tetesan embun kecil mengalir begitu deras ketika jawaban itu terucap dari bibirnya ..

Dia mampu dan bahkan dapat kata itu dari siapa?? Sedangkan laki-laki dewasa saja belum tentu punya kata seperti itu 😑😑

Itulah pembelajaran kecil yang mungkin gak pernah kita sadari sebagai guru atau sebagai orang dewasa, karena dari merekalah pengalaman dan pembelajaran yang sebenarnya.

Jadi pengen berpuisi .. hehehhh

Apabila siang berganti malam
Jangan pernah melupakan senja
Dinding bergetar karna suara
Hati ini bertanya siapa dia

haaaahhhaaaa .. untuk mengusir kebosanan dan kesunyian malam ini dan hanya bisa menggerakkan jari di keyboard untuk menjadikan sebuah kata menjadi kalimat untuk dituangkan dalam sebuah cerita ..

Mungkin bisa nanti dibacakan sama anak kita dan suami kelak .. hehehhh


@ozora^^
Read more ...»

Guru

On Rabu, 21 November 2018 0 komentar

> sebagai guru pasti kita akan merasakan banyak pengalaman yang tidak di duga sebelumnya .. setiap detik, setiap jam, bahkan setiap hati kita menemani anak orang lain yang kita anggap anak sendiri (belum tahu rasanya punya anak 😑)

Cerita begitu mengalir begitu saja .. hampir empat tahun bergelayut dengan anak-anak di sekolah. Padahal udah bertahun-tahun ada di dunia anak. mulai dari hanya sekedar menyalurkan ilmu (ngasih les privat) sampai benar-benar mendampingi tumbuh kembang anak menjadi rutinitas yang tidak pernah dilupakan ..

Pernah punya anak 2 SMA, 1,2,3 SMP, 1-6 SD ketika belum merasakan indahnya bersama anak-anak TK ☺️☺️ .. banyak cerita dari mereka ..

Ketika sama anak 2 SMA, awal ketemu ketika dia kelas 2 SMP (mungkin sekarang 22 tahun), anaknya polos dan pulang pergi naik sepeda. Anaknya tinggi besar dan masih keturunan Chinese gitu, keluarganya hangat dan bersahabat lah buat mahasiswa dan ngekost seperti ini .. dipercepat aja 😂😂 di masuk SMA favorit dan di kelas akselerasi ( percepatan) dia punya motor dan karena gengsi naik sepeda ke sekolah apalagi udah kenal yang namanya "cewek" hmmm .. dia sering cerita dan dengan senang hati mendengarnya, kadang sesekali mengingatkan kalau dia masih waktunya belajar, belajar, dan belajar .. dan tiba waktunya entah karena udah sibuk dengan skripsi pertemuan itu harus berpisah begitu aja .. 😥😥



Nekt ..


@ozor^^
Read more ...»

Drama

On Selasa, 13 November 2018 0 komentar

Mau lanjutin dua hari lalu ..


Sebenarnya ada rasa males tapi karena udah janji jadi harus ditunaikan ☺️


Drama 11.11.17 - 11.11.18

Entah ini skenario dariNYA atau hanya keteledoran dari pihak yang tidak bertanggungjawab, tidak ada yang tahu dan tidak ada yang mau mencari tahu .. 😪

Sore menjelang petang ada sms dan wapri masuk yang pertama dari orang yang tidak kenal dan yang satu dari temen yang menggambarkan kalau ada "sesuatu" yang tertukar "alias" nyasar ke tujuan 😑

Dari wapri itu hanya mengabarkan masalah "sesuatu" yang tertukar itu tidak ada yang lebih dari itu ..
hari bergulir seperti biasa dan merasa biasa karena sudah terbiasa dengan semua ini 😂

Kadang ada waprian gak jelas dari kabar "sesuatu" menjadi perkenalan .. bosan dan jenuh menanggapi yang tidak penting karena hanya membuang waktu .. tidak tau kenapa ini tidak bosan-bosannya waprian hanya sekedar "say hello" 😪😪

Akhir tahun 2017 semua dimulai drama ini dan berakhir 17.09.18 karena "sesuatu" yang tidak bisa diperjuangkan 😏😏

Sepele tapi inilah skenario dariNYA ..
jalan dan terus jalan menapaki cahaya yang lebih terang di depan sana 🤩


Layang-layang jika ditahan
pasti akan melawan banyak angin
Jika perlu lepaskan talinya
Biarkan dia menuju tujuan
Yang mungkin berbeda dengan apa yang kita harapkan
Karena ketika bertahan
Banyak angin yang harus dilawan
Jadilah pemegang tali yang tangguh
Karena layang-layang akan terbang dengan pemegang yang tanggung


#ozora^^
Read more ...»

On Minggu, 11 November 2018 0 komentar


> 11.11.17 dan 11.11.18


ada apa dengan tanggal yang sama tetapi berbeda dua angka dibelakangnya?



hanya orang tertentu yang tau ..
apa arti angka-angka itu ..

ya ..
setahun lalu ..
drama ini dimulai ..


drama apa??


nantikan diselanjutnya ..



#ozora^^
Read more ...»

Terus Perbaiki Diri

On Rabu, 19 September 2018 0 komentar

Sudah berapa hari kau menangisinya?
Capek?
Penting?
Hidup tidak melulu soal seseorang,
Iya seseorang yang tidak pantas bersamamu ..

Jangan melangkahi ketetapan Allah. Buat apa kau ringkih tidak berarti hanya soal dia. Dekati saja dirimu kepada Dia, pastikan kau akan di pertemukan oleh dia (seseorang) yang juga dekat kepadaNYA.

Kau begitu cengeng,
Air matamu begitu berharga untuk menangisinya. Kau lupa, bahwa menangisi dosa-dosamu jauh lebih penting daripada menangisinya.

Biarkan saja kau tidak bersama orang yang senantiasa kau doakan,
Yakinlah kau akan bersama dengan orang yang senantiasa menyebut namamu dalam doanya.

Kau tau dia siapa?
Tunggu saja

Skenario Allah sedang berjalan tapi menciptakan album yang indah untuk hidupmu ..


#repost
@ozora^^
Read more ...»

Menyentuh

On Sabtu, 19 Mei 2018 0 komentar

Terima kasih para guru TK ...

Menjadi guru TK, mungkin kalah pamor, kalah populer dan kalah gaji jika dibandingkan dg menjadi guru SD, SMP, SMA, Dosen, apalagi Guru Besar. Namun wahai saudaraku para guru TK, coba tafakuri, renungkan, fikirkan dengan cara pandang yg lebih tinggi, dengan hati yang sadar dan jernih ... Bisa jadi, menjadi guru TK, di hadapan Allah, sekali lagi di hadapan Allah, merupakan profesi yg paling mulia dan paling besar pahalanya. Satu cotoh saja, andai Anda mengajarkan dengan sungguh2 doa mau makan, dan ternyata murid Anda terkesan dg pengajaran Anda, lalu mempraktekkan doa tersebut sepanjang hidupnya ... Maka bayangkan berapa pahala dan kebaikan di sisi Allah yang Anda dapatkan ... Yaa tak akan terhitung ...

Beberapa hari yg lalu, sy terharu ketika melihat salah satu anak sy yg masih TK saat mau masuk kamar mandi, berhenti sejenak di depan pintu kamar mandi lalu melafalkan doa yg diajarkan gurunya di TK ... Maa syaa Allaah ... Terima kasih wahai Ibu Guru ... Dan begitulah sejatinya anak-anak usia TK, sungguh sangat haus dengan ilmu yg Anda ajarkan yg kemungkinan besar banyak di antara ilmu itu akan terpakai sepanjang hidup mereka; mulai bagaimana cara sholat, cara berwudhu, doa sehari-hari, cara gosok gigi, cara makan, cara mengantri, cara bersalaman, cara duduk yang rapi, dsb. Renungkanlah ... Sekali lagi renungkanlah ...

Apalagi, jika di antara murid Anda kelak ternyata ada yg menjadi menteri, gubernur, ulama atau bahkan presiden Indonesia yg sholih, maka puluhuan tahun ke depan, saat Anda menyaksikan salah satu murid Anda tsb di televisi, sy yakin Anda akan menangis haru dan bahagia sambil mengenang lagi masa lalu, saat Anda mengajarnya di kelas.

Maka wahai saudaraku para Guru TK, andai Anda semua melaksanakan amanah dari Allah ini dengan penuh totalitas, sabar serta ikhlash, sungguh saya dan banyak orang di dunia ini yang sangat iri dengan pahala yg Anda dapatkan di sisi Allah, yang bahkan pahala itu terus akan mengalir meski kelak Anda sudah di Alam Kubur.

Hal lainnya, mari kita bayangkan, misalnya ketika seorang guru, dosen atau profesor mengajar di kelas, ia cukup duduk lalu memerintahkan siswa/mahasiswanya membuka buku atau laptop, lalu menyuruh mereka membaca artikel tertentu, dan berikutnya mereka pun bisa belajar sendiri dan mandiri.

Bandingkan dengan apa yg Anda lakukan di kelas saat mengajar. Bukankah Anda harus bersuara lantang bahkan tak jarang sampai kehabisan suara? Bukankah Anda harus tetap ceria meski sedang banyak masalah? Bahkan juga adakalanya harus berjingkrak-jingkrak menyanyi, menari atau bermain peran demi menarik perhatian murid2 Anda dan menjaga kondisi kelas tetap kondusif ? Belum lagi kalau ada murid yg rewel, menangis, bahkan pipis atau BAB di celana, padahal ada di antara Anda yg sdg bingung urusan rumah tangga, cicilan motor, hutang ke bank, atau resah karena belum kunjung mendapatkan jodoh? Sungguh Anda adalah guru yang HEBAT.

Menjadi guru TK membutuhkan energi yg sangat besar yg tidak semua orang bisa melakukannya. Dimana setiap energi yg Anda keluarkan, setiap tetesan keringat, kelelahan dan kesabaran Anda, semua itu benar-benar disaksikan oleh Allah SWT. Akankah Allah menyia-nyiakan semua pengorbanan dan pengabdian Anda tersebut? Atau bahkan membiarkannya tanpa balasan kebaikan? Pasti TIDAK, kecuali apabila memang Anda tidak meniatkannya sebagai ibadah.

Maka izinkan melalui tulisan sederhana ini, sy dan juga para orang tua lainnya mengucapkan SELAMAT dan terima kasih yg sebesar-besarnya kepada para guru TK. Diiringi seuntai doa, semoga amanah yang Allah berikan kepada Anda sekalian merupakan jalan yang Allah pilihkan untuk menuju Surga-Nya, aamiin. Semoga Allah memuliakan Anda di dunia dan di akhirat. Dan semoga kita semua bisa mencontoh Anda semua dalam memaksimalkan amalan yg terus mengalirkan pahala meski ruh sudah berpisah dengan raga ...Aamiin.

Saya Bangga mendapat peran sebagai guru TK.

terima kasih tulisannya

Mohammad Agung Wibowo. Founder Tafakur Indonesia https://www.facebook.com/mohammadagung.wibowo
Read more ...»

❤❤❤

On Jumat, 02 Februari 2018 0 komentar

Entah apa yang merasuki pikiran ini untuk merangkai bait-bait yang bermula dari sebuah penasaran akhirnya muncul kata-kata yang entah apa artinya 😂😂 .. sepenggal kata yang bisa diambil pelajaran nya ..




Tidak semua cinta harus diungkapkan apalagi dengan pacaran.
Seperti halnya kayu yang berani mendekati api kemudian akhirnya menyesal telah menjadikannya abu.

Seperti awan yang tak sanggup memberi isyarat kepada hujan yang tega membuat cerahnya menjadi kelabu.

Biarkan saja rasa itu tumbuh karenaNYA, jika tak sanggup diurai dengan kata, biarkan dia sebagai pengungkap rasa.

Saat kita jatuh cinta namun dia bukan halalnya, maka jadikanlah rasa itu layaknya parfum yang wanginya, jangan sampai meminumnya. Jikapun kita memaksa, maka kita akan membunuh diri sendiri dengan cinta itu. 

Bisikan cinta itu pada Allah lewat bait-bait doa di sepertiga malammu. Atau di serial selipan doa ketika kita mengarahkan tangan meminta padaNYA. 

Belum waktunya rasa itu untuk dikata apalagi diumbar lewat sosial media. 

Deklarasi kan cinta kita pada waktu yang tepat di depan penghulu dan walinya. 

Semoga rasa cinta yang tumbuh di hati membuat kita selangkah lebih dekat ke surgaNYA. 

Dan semakin jauh dari fitnah neraka. 

Hingga nanti waktu mempertemukan kita dengan takdir, disitulah sejatinya bahagia akan terukir.



#ozora^^
Read more ...»

Perempuan

On Kamis, 01 Februari 2018 0 komentar

Dulu ..
Aku menaruh kekaguman pada perempuan yang berpendidikan tinggi dan memiliki karir dan pekerjaan bergengsi.

Dan di sisi lainnya, aku bertanya-tanya akan mengapa sebagian perempuan lainnya yang mau-mau saja menjadi ibu rumah tangga padahal dulu susah payah mengejar gelar sarjana.

Hingga kini .. aku menyadari bahwa dalam Islam sebaik-baik tempat bagi perempuan bukanlah di kantirnya namun di dalam rumahnya .

Dan karir tertinggi baginya bukanlah sebagai direktur utama melainkan sebagai ibu rumah tangga dan istri shalihah.

Dan prestasi terbaiknya bukanlah diukur dari seberapa tinggi gajinya namun diukur dari ketaatan pada suaminya dan bagaimana dia mendidik anaknya menjadi anak shalih dan shalihah.

Memang dari semua itu pada akhirnya adlah pilihan. Pilihan yang kita sendirilah yang menentukan.

Namun .. semoga kelak Allah meridhoi bagiku untuk memilih pilihan yang terbaik menurutNYA dan membawa ku lebih dekat padaNYA ..


#repost
#ozora^^
Read more ...»

Ingat akan Kematian

On Sabtu, 20 Januari 2018 0 komentar

"Ketahuilah bahwa kematian tidak akan datang di waktu tertentu, atau keadaan tertentu atau di umur tertentu, tetapi ia pasti datang. Maka persiapanmu dalam menyambut kedatangannya adalah lebih baik daripada menyambut dunia" (Imam Al Ghazali)

Kematian tidak menunggu siap atau tidak ..
Yang jelas dia akan datang kapanpun ia mau ..
Kematian tidak menunggu waktu, sebab sedetik kemudian ia bisa saja menghampiri
Maka .. mempersiapkan kematian adalah keharusan ..
Dia sudah pasti dan tidak bisa dihindari ..

Sedangkan kita lebih mementingkan dunia dahulu, daripada kematian apalagi jika hidup sudah merasa puas dan tercukupi ..

Apa yang akan kita bawa ketika mati? Hanyalah amal saja yang tetap mengalir ..

Maka .. sudahkan kita persiapkan dengan baik ..
Sebagaimana kita menyiapkan segala sesuatu di dunia ini dengan begitu rapi dan indah ..

Karena mati sudah pasti ..
Tak dapat dihindari ..
Tidak bisa dipungkiri ..

Persilakan dengan matang seperti kita mempersiapkan bimbingan ke dosen, sidang skripsi, wawancara kerja, ketemu calon mertua ..
bukan hanya dunia, jodoh yang kita pikirkan saat ini tapi akhirnya itu juga yang lebih utama .. masih ada waktu untuk bertaubat dan mendekatkan diri sama Allah sebelum terlambat ..


@ozora^^
Read more ...»

Hijrah

On Rabu, 17 Januari 2018 0 komentar

Bismillah ..

Hijrahlah karna Allah dan Rasulnya ..
bukan karena dunia dan seisinya
karna yang kita dapat sesuai dengan apa yang kita niatkan


semoga semua ini berkah buat semuanya
amiin



@ozora^^
Read more ...»

Hijrah

On Selasa, 09 Januari 2018 0 komentar

Saat ini mungkin kita tengah berada di titik jenuh kehampaan sebagai seorang manusia, terlalu sering berbuat buruk hingga lupa beribadah kepadaNYA. disinilah teman, kita harus hijrah, mengubah hal tidak baik yang biasa dilakukan menjadi perbuatan yang mendekatkan diri kita kepada Allah ..

Mungkin nanti ada perasaan takut, cemas, bagaimana nanti tanggapan orang lain tentang hijrah yang kita lakukan, tidak apa-apa hijrah saja dulu, umpatan seseorang terhadap hijrah yang diusahakan adalah bukti bahwa kita tengah berada di muara kebaikan. celaan mereka adalah lecutan bahwa kita harus lebih bersemangat dalam berhijrah ..

Memang berat .. tapi cobalah, hijrah dulu saja. toh, nanti jika sudah merasakan pasti ketagihan .. hehehhh

Ada yang sebagian mengatakan "hijrah itu mudah, yang sulit itu istiqomah". inilah kebenaran, teman .. bahwa untuk tetap berada di jalan kebaikan kit amesti senantiasa memperbanyak bekal, sahabat yang selalu mengingatkan, lingkungan yang mendukung, tekun beribadah, serta ikutilah kajian-kajian yang menambah keimanan dan kemantapan untuk terus di perjalanan untuk senantiasa istiqomah menapaki jaln hijrah.

Memang, jalan hijrah tak selamanya mudah, tapi jangan sampai membuat iman goyah. faktanya, hijrah itu berliku-liku, tak jarang melipir pada cemoohan manusia. tapi inilah ujiannya, atau mungkin serunya.

Sebagai contoh coba kita bayangkan, kalau novel itu alur ceritanya datar pasti gak seru, alhasil ya jauh dari kata bestseller. nah, begitulah hijrah, teman. alurnya kadang mendebarkan, ceritanya mengharukan, tapi insya Allah kita mengetahui ujung jalan hijrah ini adalah tempat terbaik yang tak sebanding dengan apapun. Surga ..

Teman .. hijrah saja dulu istiqomah kemudian tetapkan diri dijalan kebaikan, kit atidak pernah tau sampai kapan Allah memberi kita kesempatan dan berapa lama lagi kita tinggal di dunia. namun yang harus diyakini adalah, maut senantiasa mengintai, membuntuti kita dengan liar, ia dapat menyergap kapan saja dulu teman, lalu istiqomah kemudian ..


@Ozora
Read more ...»